Tuesday, February 13, 2024

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses.

Kondisi memprihatinkan ini, dirasakan oleh salah seorang warga di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Warga tersebut bernama Nurmina, di Kampung Siloro, Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep.

Ia mengaku, aliran air ke rumahnya ini diputus oleh salah seorang tim sukses calon anggota DPR lantaran berbeda pilihan.

Pemutusan aliran air itu berlangsung pagi tadi, setelah sekian lama Nurmina mendapat tekanan untuk beralih dukungan.

Pemutusan air Pamsimas ini sendiri diketahui menjadi alasan oknum tim sukses menekan Nurmina. Pasalnya pengusulan program Pamsimas diklaim dari salah seorang anggota DPR provinsi, yang tidak lain adalah suami dari calon anggota DPR yang dimaksudkan.

Sementara nurmina sendiri diketahui mendukung mantan Bupati Kabupaten Pangkep Syamsuddin, sebagai calon anggota DPR.

Di wilayah ini sendiri, terdapat sekitar 200 warga yang bergantung pada Pamsimas. Dan hanya Nurmina yang mengalami pemutusan aliran air ke rumahnya, dengan cara mengunci meteran air.

"Dicabut, dikunci tidak bisa jalan air, gara-gara beda dukungan, karena dari dulu selalu diminta tapi saya tidak mau mundur," kata Nurmina.

Menurut Nurmina, selain ia, warga lainnya juga mengaku mendapat ancaman aliran airnya akan diputus dari oknum timses tersebut, jika tidak memilih caleg DPR tertentu. 

BUNDA CORLA: KALO COBLOS 01 DIJAMIN MASUK SURGA, KENAPA MEREKA GAK MATI DULUAN AJA?

Selebriti sosial media Bunda Corla turut buka suara soal Pilpres 2024 yang tengah memanas. Bunda Corla terpantau kerap mengomentari soal tanggapan para capres maupun cawapres tentang isu yang diangkat selama debat berlangsung.

Baru-baru ini, Bunda Corla pun mengaku dirinya berpindah pilihan politik yang awalnya memilih capres nomor urut 1, Anies Baswedan kini memutuskan untuk memilih dan berpihak kepada capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Bunda Corla pun kerap membahas soal pilihan politiknya tersebut saat sedang live di Tiktok.

"Awalnya aku memang pendukung Anies, tetapi ketika debat capres aku kurang puas dengan kalimat dia, makanya aku berpindah (memilih) kepada Prabowo. Salahkah aku?" ucap Bunda Corla di sebuah rekaman live Tiktok yang diunggah kembali oleh warganet.

Bunda Corla pun juga menyebut banyak anak muda yang ikut berputar haluan dengan memilih Prabowo. Ia juga memuji Prabowo dengan menyindir Anies Baswedan yang tidak sepadan dengan Prabowo karena Prabowo dianggap sangat kaya raya.

Tak hanya itu, Bunda Corla pun ikut menyindir ibunda Anies Baswedan, Aliyah Rasyid. Dalam live Tiktok tersebut, Bunda Corla pun menyebut sikap Anies selama debat dipengaruhi oleh pola asuh sang ibu.

"Kok bunda bawa bawa mamak (Ibu)? Ya mamaknya (Ibunya) paling penting. Bagaimana didikan mamak kau? Apa seperti ini modelnya?" sindir Bunda Corla.

"Biasanya (sikap) anaknya itu didikan dari orangtuanya juga, kalau orangtua ngajarin kau suka jual fitnah, kayak gitulah kau kelakuannya," lanjut Bunda Corla.

Ucapan Bunda Corla ini pun mendapat banyak reaksi dari warganet. Sindiran Corla kepada Ibunda Anies Baswedan, Aliyah Rasyid pun membuat publik banyak yang penasaran dengan latar belakang pendidikan Bunda Corla.

Lalu, seperti apa riwayat pendidikan selebgram yang tinggal di Jerman ini? Simak inilah selengkapnya.

Selebgram bernama asli Cynthia Corla Pricillla ini diketahui lahir di Medan, Sumatera Utara pada tanggal 4 Juli 1974. Namanya pun mulai tersohor di tahun 2022 saat ia berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia lantaran sering mengunggah konten video kocaknya di akun Tiktok-nya @bundacorlaofficial.

Meskipun sering membuat konten yang lucu, namun Corla pun kerap membagikan cerita hidupnya yang penuh perjuangan lewat live Tiktoknya.

Corla sendiri diketahui sempat tinggal dan bersekolah hingga Sekolah Dasar (SD) di Medan sebelum akhirnya ia diadopsi oleh seorang wanita berdarah Minang saat ia ditinggal sang ibu yang meninggal dunia saat Corla masih duduk di kelas 3 SD.

Corla pun melanjutkan pendidikan SMP-nya di SMP Negeri 2 Pekanbaru. Selama bersekolah di SMP, Corla pun dikenal sebagai pribadi yang periang.

Ia pun melanjutkan pendidikannya di SMA Setia Dharma Pekanbaru. Hal ini diungkapnya melalui unggahan foto di Instagramnya @corla_2 dengan caption

"Ini photo jaman Bunda primadona digilai anak anak SMA Sedar Pekanbaru 90an" yang diunggahnya pada tahun 2022 lalu.

Saat berusia 24 tahun, Corla pun memutuskan untuk hijrah ke Jerman lantaran patah hati dengan kekasihnya di Indonesia. Awalnya, Corla mengaku dirinya hanya ingin berlibur ke Paris dan Jerman. Namun di Jerman, ia pun bertemu dengan seorang pria yang mengajaknya menikah.

Corla pun menikah dengan pria tersebut dan memutuskan untuk menetap di Jerman. Namun sayangnya, rumahtangga Corla dengan bule Jerman tersebut kandas di tengah jalan.

Status perceraian keduanya ternyata tidak membuat Corla pulang ke Indonesia. Corla yang telah memiliki izin tinggal dan bekerja di Jerman pun memilih untuk tetap di Jerman dan bekerja di restoran cepat saji disana. 

ANIES KEMUNGKINAN BESAR KALAH! SURYA PALOH ANCANG-ANCANG GABUNG KE GANJAR

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan kemungkinan melakukan koalisi dengan kubu Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 jika pemilihan umum berlangsung dua putaran. Surya menjelaskan kemungkinan tersebut sangat besar jika untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Saya pikir itu amat sangat (terbuka kemungkinan), harusnya demikian. Dan itu bisa juga disadari oleh semua pihak, karena begitu besar permasalahan yang dihadapi untuk bisa menjalankan roda administrasi pemerintahan, sehingga membutuhkan stabilitas nasional agar tetap terjaga," kata Surya di Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024.

Lebih lanjut politisi senior itu menjelaskan bahwa semangat yang ada pada dirinya dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri selaku salah satu partai pengusung Ganjar-Mahfud adalah sama, yaitu ingin menjaga keutuhan bangsa setelah proses pilpres yang penuh dengan kompetisi.

Meski begitu, Surya mengaku belum melakukan komunikasi apapun dengan Megawati, karena masih sama-sama sibuk untuk fokus memperjuangkan calon masing-masing hingga proses pencoblosan.

Menurut dia, saat ini partai pengusung sedang berjuang untuk memenangi pilpres dalam satu putaran

 "Ya memang sekarang ini sama-sama sibuk," ungkap dia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. 

ANIES KEMBALI KAMPANYE DI MASJID! BAWASLU HARUS SEGERA BERTINDAK TEGAS

Beredar video Anies Baswedan sedang kampanye di salah satu masjid dan menuai kritikan.

Aksi Anies Baswedan ini dinilai melanggar aturan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) soal larangan kampanye di rumah ibadah.

Hal ini mencuat ke publik setelah salah satu akun X @PartaiSocmed mengunggah video yang memperlihatkan Anies Baswedan sedang berbicara di mimbar masjid dan membahas tentang perubahan.

Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu program dari kampanye Anies Baswedan sebagai calon presiden nomer urut 1 iyalah perubahan.

"Orang-orang yang berani menyongsong perubahan, orang-orang yang tidak takut dengan perubahan, saya mendatangi tempat baru dan menyakini bahwa dengan hijrah insyaallah akan terjadi perubahan," selanjutnya.

"Kita pun sedang berikhtiar untuk sama-sama melakukan perubahan, saya ingin negeri ini makmur untuk semua bukan makmur untuk sebagian," kata Anies Baswedan, dilansir kilat.com dari postingan X @PartaiSocmed.

Anies terlihat dalam video yang berdurasi kurang lebih 2 menit itu juga mengajak para jamah untuk melakukan ikhtiar dan perubahan secara bersama-sama.

"Kita ingin sama-sama mengikhtiarkan dan ikhtiar ini, tidak bisa dikerjakan dengan sendirian, mengubah nasib kita harus dilakukan bersama-sama, insyaallah yang berada disini adalah barisan yang siap menginginkan perubahan," tuturnya.

Anies dalam ceramahnya mengatakan perubahan dilakukan saat momen Pemilu 2024, ia seakan mengajak para jamah yang hadir untuk memilih paslon nomer urut 1 itu dalam mewujudkan perubahan.

"Yang penting menjadikan momentum bulan depan, untuk momentum menentukan perubahan, karena kita tahu perubahan itu tidak datang otomatis tapi kita yang harus mengikhtiarkan," ujarnya.

Sampai saat ini video capres Cak Imin tersebut sudah ditonton sebanyak 14 ribu penguna sosial media X, hal ini menimbulkan pro kontra di kolom komentar postingan tersebut.

Beberapa netizen mengaggap bahwa capres nomer urut 1 itu melakukan pelanggan sebab mengunakan tegline perubahan didalam ceramahnya.

"Hallo @bawaslu_RI apakah sekarang Masjid sudah boleh dipakai untuk kampanye? Berkali-kali Anies Baswedan mengulang kata "perubahan" yg menjadi tagline kampanyenya," kata @PartaiSocmed.

Selain itu netizen juga mengkritisi bahwa apa yang dilakukan oleh Anies di masjid tersebut adalah kampanye untuk memilih paslon nomer urut 1.

"Selain kata perubahan yg diucapkan berulang kali - ada penekanan pada “1 bulan lagi,” jelas itu mengacu pada hari pencoblosan 14 Feb," kata @proclaro_lover.

Tidak hanya itu ada juga netizen yang mengatakan bahwa yang dilakukan oleh capres nomer urut 1 itu tidak ada unsur pelanggaran dalam berkampanye.

"Org lagi khotbah, dimesjidnya, dihadapan umatnya, gak jelek-jelekin orang, ngasih pesen baik, membangun kesadaran masyarakat pentingnya perubahan," selanjutnya.

"Karena perubahan itu adalah sebuah keniscayaan yg perlu diadaptasi oleh semua orang, dan dia gak ngajak orang-orang untuk milih dia disitu," kata @Ichasaaannn, dilansir kilat.com dari kolom komentar postingan tersebut.

Sampai saat artikel ini ditulis belum ada tanggapan langsung dari Bawaslu terkait temuan dugaan pelanggaran ini. 

DEMI JUALAN NARASI PERUBAHAN SEMUA DITOLAK ANIES, SAYANGNYA RAKYAT SUDAH CERDAS

Calon Presiden RI dari Partai Nasdem, PKS & Demokrat Anies Baswedan secara blak-blakan mengkritik strategi era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menggenjot pembangunan jalan tol. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu membandingkan kondisi jalan di zaman Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Anies menyinggung, era Presiden SBY pencapaian pembangunan jalan 10 kali lipat dari Jokowi. Dia bilang, Jokowi memang membangun 63% jalan tol yang ada di Indonesia, tepatnya 1.569 km dari 2.499 km tol yang ada.

"Namun itu adalah jalan berbayar, sedangkan yang tidak berbayar, yang digunakan secara gratis yang menghubungkan mobilitas penduduk dari sudut-sudut desa ke perkotaan, yang bawa produk pertanian, perkebunan, dan perikanan dari sentra-sentra baik jalan nasional, provinsi dan kabupaten hanya 19.000 km saja," ujar Anies dalam acara Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai kritikan Anies tersebut tidak objektif. Menurutnya, strategi yang dilakukan Jokowi sudah benar dalam memberesi jalan tol dan jalan nasional saat ini, di mana pada era sebelumnya jalan tol maupun jalan nasional tak pernah diurus baik dari sisi ruasnya yang masih terbatas maupun kualitasnya.

"Menurut saya, justru jalan nasional itu yang selama puluhan tahun (sebelum era Jokowi) kan gak pernah diurus, jalan tol juga gak diurus selama puluhan tahun ya. Jadi, kalaupun ada jalan nasional, jalan nasionalnya juga itu masih sangat terbatas sekali, dari sisi ruasnya maupun dari kualitasnya," kata Hariyadi.

"Nah sekarang, kalau menurut saya itu jalan nasional juga dikerjain, bukan gak dikerjain loh, itu juga dikerjakan (oleh Presiden Jokowi). Jadi, ya susah lah kita ngomong kalau politik mah, apa juga (dikritik), harusnya lebih objektif saja kalau mengkritik gitu loh," imbuhnya.

Hariyadi menilai, jika jalan tol tidak dibangun maka bagaimana cara menghubungkan antar daerah di seluruh wilayah Indonesia. Misalnya, Trans Sumatera dan Trans Jawa yang telah sukses menyambungkan daerah-daerah di sekitarnya.

"Kalau menurut saya, jika dikaitkan dengan jalan tol menurut saya gak ada masalah. Kalau gak dibangun gimana coba konektivitasnya? Misalnya, Trans Sumatera dan Trans Jawa, ya kan. Kalau menurut saya agak lucu kalau mengkritik di situ," ujarnya.

Sementara, jika berbicara terkait jalanan rusak di Provinsi Lampung, menurut dia, itu sebetulnya kewenangan pemimpin daerah. Sebab, jalan nasional merupakan proyek pembangunan yang dibagi dengan daerah, jadi bukan sepenuhnya tanggung jawab pemerintah pusat.

"Jalan nasional itu kan di-share sama daerah juga, kalau jalan tol kan memang kewenangannya pemerintah pusat, lah jalan nasional itu kan ada share dari daerah juga," tukasnya.

"Kalau perkara kayak Lampung yang dipermasalahkan, ya memang yang geblek kepala daerahnya. Memang mereka tidak mau mengalokasikan anggaran daerahnya. Jadi harus dilihat juga secara adil ya," lanjut dia.

Hariyadi menekankan, pada era Jokowi ini pembangunan jalan nasional juga tetap dilakukan, tidak hanya jalan tol saja yang digenjot.

"Cuma, kalau kasus kayak Lampung kan ya gak bisa salahin pemerintah pusat dong, itu kan ada sharing-nya dengan pemerintah daerah juga di sana. Sampai kemarin akhirnya Pak Jokowi bilang 'sudah deh diambil alih atau dioper sama pusat'. Itu Gubernurnya yang gak tau malu, harusnya itu menjadi tugas dia," cetusnya. 

Monday, February 12, 2024

SHOLAWAT KOK GHIBAH? CAK IMIN SHOLAWATAN TAPI LIRIKNYA BERISI NYINYIRAN

Hari Sabtu, 10 Februari 2024 merupakan hari terakhir untuk masa kampanye. Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 menggelar kampanye di Jakarta International Stadium, paslon urut 2 menggelar di Gelora Bung Karno, sementara paslon urut 3 menggelar kampanye di Jawa Tengah.

Ada yang menjadi perhatian kembali di salah satu paslon saat kampanye, yakni paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin. Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, mengawali kampanye dengan sholawat.

Namun, dalam sholawatnya itu ia merubah beberapa lirik. Liriknya pun mengandung sindiran kepada paslon lain.

"Rakyat sepakat untuk perubahan, pemilu bukan pergantian dari bapak ke anak. Terlibatlah paman, konstitusi hancur berantakan," sholawat Cak Imin yang liriknya diganti berupa sindiran.

"Suara anda jangan mau dibeli. Itu menguntungkan oligarki. Marilah kita tegakkan demokrasi. Indonesia bukan milik dinasti," lanjutnya menambahkan.

Cuplikan video saat Cak Imin sholawatan menjadi viral dan mengundang reaksi warganet. Dalam unggahan potongan video oleh akun TikTok @anakkoreah, menyayangkan aksi Cak Imin yang bersholawat dengan mengganti lirik untuk menyindir paslon lain.

"Astagfirullah. Sholawat kok gawe ghibah Cak-cak. Etikane ndok endi," komentar warganet.

"Awalnya aku pilih 01. Tapi setelah di ruqyah aku jadi pilih 02," komentar lainnya.

"Pak Prabowo Subianto kalau kampanye gak pernah menjelekkan paslon lain," tandas netizen.

Dikutip dari NU Online, pada dasarnya pembacaan sholawat merupakan sesuatu yang sangat dianjurkan dalam Islam, kemuliaan Nabi Muhammad Saw, membuat pembacaan sholawat akan selalu diterima oleh Allah SWT. Dan bahkan dalam kondisi riya, sebagaimana yang disebutkan Sayyud Ahmad bin Zaun al Habsyi dalam kitab bahjatul wasail:

"Al Imam asy Syathibi dan al Imam as Sanusi memastikan bahwa pahala shalawat tetap hasil bagi yang bertujuan riya".

Terkait dengan lagu-lagu religi dengan segala bentuknya yang beranekaragam, maka hukumnya bergantung pada isinya.

Namun, secara umum jika lagu religi yang dimaksud mengajak kepada kebaikan atau mengandung pujian-pujian terhadap Allah Swt dan Rasulnya, maka melagukan dan menyenandungkannya merupakan sesuatu yang diperbolehkan dalam agama. 

ANIES HANYA PINTAR BERKATA-KATA, RAKYAT BUTUH KERJA NYATA

Bagi kubu yang berseberangan atau para pembencinya, Anies Baswedan kerap disebut sebagai pemimpin yang hanya pandai menata kata saja tanpa bisa bekerja.

Mengenai hal ini, salah seorang Pemuka Agama kristen, Pendeta Shepard Supit blak-blakan mengungkapkan pandangannya terhadap sosok Anies dan tudingan miring “Pemimpin Kata-kata”. Ia menjelaskan bahwa dalam bekerja Anies selalu melalui 3 proses yang dinilai penting dilakukan.

“Konsep Pak Anies dalam suatu pekerjaan itu selalu dimulai dari gagasan, ke narasi, dan diwujudkan dalam karya, itu satu paket dari konsep Pak Anies,” ujar Pendeta Supit saat bincang bersama pemerhati pendidikan, Indra Charismiadji di kanal Youtube LAMAN TV, dikutip Minggu (12/3/23).

Karenanya, Pendeta Supit mengaku heran dan bingung apabila Anies dianggap tak bisa bekerja hanya karena Anies menunjukkan kemampuan berkomunikasinya.

Menurutnya, penyampaian gagasan sangat penting dilakukan dalam melaksanakan sebuah program kerja.

“Pertanyaan saya begini, Kalau dia punya konsep gagasan, dia pasti sampaikan atau narasikan hal itu, nggak mungkin mengatakan sesuatu yang dia sendiri tidak tahu, jadi bagaimana bisa ngomong kalau tidak ada gagasan dan tidak tahu apa yang dikatakan,” jelasnya.

Menurut Pendeta Supit, sangat tidak masuk akal apabila Anies dianggap hanya bisa menata kata dan tak bisa bekerja.

“Saya rasa nonsense (Omong Kosong) juga lah orang kalau bilang Pak Anies hanya tahu berkata-kata,”

“Memang dia seorang cendekiawan, punya penampilan sopan dan baik berkata-kata tetapi itu dia katakan dari hasil gagasan yang dia peroleh dan itu dia renungkan dan diolah dengan tim, dan itu sesuatu kebutuhan dan kemudian dia narasikan ide itu, karena ide mesti dikomunikasikan kalau nggak bagaimana mau menimbulkan partisipasi orang saat bekerja sementara Pak Anies selalu mengedepankan prinsip kolaborasi,” jelasnya. 

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses. Kondisi mempriha...