Warga Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, berencana melapor kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim apabila masalah air bersih di wilayahnya tak kunjung diatasi. Pasalnya, sudah tiga bulan terakhir warga di beberapa RW di Kampung Bandan kekurangan air bersih. Sementara itu, bantuan air bersih dari Palyja sebagai operator baru datang sekitar seminggu terakhir.
"Belum (melapor ke Gubernur/Wali Kota). Rencana mau mengajukan surat dulu, nanti LMK-nya, dari dewan kelurahan sini mengajukan surat ke Wali Kota baru ke Gubernur," kata Wakil Ketua RW 002 Kampung Bandan Kasno saat ditemui di lokasi, Kamis (23/12/2021).
Kasno mengatakan, warga sedianya sudah melapor ke kelurahan bahkan ke Palyja langsung selaku operator pemasok air bersih di wilayah tersebut. Namun, jawaban yang diberikan selalu tentang adanya perbaikan tanpa menjelaskan perbaikan apa yang dimaksud.
"Memang kemarin ada perbaikan di sini, tapi tidak mungkin lama sampai tiga bulan begini," kata dia.
Pengurus lingkungan dan warga ingin ada penjelasan lebih lanjut dari Palyja tentang perbaikan apa yang dimaksud dan di mana lokasinya.
"Daripada warga nanti bikin surat izin demo ke Gubernur, lebih baik melalui dia (Palyja) dulu," kata dia.
Adapun warga di Kampung Bandan tidak mendapat pasokan air bersih untuk kehidupan sehari-hari selama tiga bulan terakhir. Warga yang kekurangan air pun terpaksa harus membeli air bersih dari tempat isi ulang seharga Rp 5.000 per galon.
"Sudah tiga bulan (kekurangan air). Itu pun air kadang-kadang hidupnya, enggak bagus banget, hitam, enggak jernih, enggak layak pakai. Karena mayoritas air mati, jadinya beli Rp 5.000 per galon air isi ulang," ujar dia.
Kasno mengatakan, meski saat ini Palyja sudah membantu memasok air, tetapi bantuan tersebut baru datang dalam seminggu terakhir.
Hampir 20 Tahun Sejak air bermasalah tiga bulan lalu, kata dia, tidak ada bantuan apa pun yang masuk ke kampungnya.
"Baru seminggu sampai dua minggu ini (bantuan dari Palyja). Itu pun karena Ketua RW baru saja, baru semingguan inilah dia masuk Palyja," kata dia. Meskipun ada bantuan air dari Palyja, kata dia, jumlah air yang dipasok tidak mencukupi kebutuhan warga. Pasalnya, bantuan air hanya sekitar 1.000 liter yang ditempatkan di tiga titik, yakni di RT 002, 003, dan 009.
No comments:
Post a Comment