Ribuan kader Partai NasDem Kabupaten Indramayu mengundurkan diri secara massal dari mulai Dewan Pengurus Daerah (DPD) hingga Dewan Pengurus Cabang (DPC) tingkat kecamatan.
Mereka menanggalkan seluruh atribut partai, mulai dari baju hingga pencopotan branding partai NasDem di seluruh kendaraan operasional partai.
Aksi pengunduran diri massal tersebut merupakan buntut kekecewaan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Indramayu, Yosep Husein Ibrahim atas putusan DPW Partai NasDem Jawa Barat.
Dimana, namanya tidak ditempatkan di nomor urut 1 dalam daftar bakal calon legislatif (bacaleg) oleh Nasdem Jawa Barat.
"Kami menagih janji ketua DPW, bahwa Jabar delapan untuk pencalegan DPR RI kami dijanjikan nomor urut satu, namun sampai sekarang ini tidak menjadi kenyataan, malah bocoran yang kami terima, kami diposisikan pada nomor urut tiga," ujar Yosep Husein Ibrahim, kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (11/6/2023).
Bahkan, Ibrahim mengungkapkan, saat dirinya menanyakan terkait perihal nomor urut yang tidak sesuai komitmen, Ibrahim justru harus membayar mahar yang cukup besar yaitu Rp3,5 miliar untuk bisa menggeser posisi Nining pada nomor urut 2. Karenanya Ibrahim secara tegas menolak dan lebih memilih mengundurkan diri dari Partai NasDem.
"Yang membuat kekecewaan karena tidak sesuai dengan marwah partai yang disampaikan oleh ketua umum bahwa NasDem tanpa mahar," ungkap dia.
Di sisi lain, Yosep Husein Ibrahim mengklaim, ada sebanyak 120 ribu anggota partai NasDem menyatakan mengundurkan diri secara massal.
Para kader tersebut berasal dari 31 kecamatan di wilayah Kabupaten Indramayu dan 20 kecamatan di wilayah Cirebon.
Padahal, Yosep menuturkan, begitu besar semangat yang dibangun oleh para kader untuk membesarkan partai NasDem di Kabupaten Indramayu.
Namun, lanjut dia, semangat tersebut menjadi sia-sia tatkala perjuangan yang dilakukan oleh para kader di Indramayu itu tidak pernah mendapatkan suatu penilaian khusus oleh DPW Partai NasDem Jawa Barat.
"Kami kecewa, dan sangat-sangat kecewa," ucap Yosep Husein Ibrahim.
No comments:
Post a Comment