Thursday, June 22, 2023

CERITA SOAL ANIES TERIMA TONGKAT DIPONEGORO VIRAL LAGI, INI KATA JUBIR

Cerita soal Anies Baswedan, yang kala itu menjabat sebagai Mendikbud, menerima tongkat Pangeran Dipenogoro dari Belanda dan dikaitkan dengan kepercayaan soal pemimpin, kembali viral diperbincangkan. Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, menanggapi perbincangan viral tersebut.

Cerita ini kembali diperbincangkan setelah Anies melakukan wawancara di salah satu program stasiun televisi. Dalam acara itu, Anies juga menceritakan alasannya mengapa dirinya yang menerima benda sakral tersebut. Tayangan tersebut kemudian ramai dibahas ulang oleh sejumlah warganet, termasuk pendukung Anies sendiri.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Anies, Sudirman Said, mengaku baru mengetahui hal tersebut usai menonton televisi. Anies pun, kata dia, sudah menjelaskan bahwa hal itu merupakan ketidaksengajaan.

"Saya juga baru tahu ketika menonton satu prgram di televisi ya. Tapi Pak Anies sudah menjelaskan bahwa itu sebetulnya koinsiden saja," kata Sudirman Said di Sekretariat Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).

Sudirman mengatakan, kala itu Anies menerima tongkat tersebut karena tiba-tiba presiden berhalangan hadir. Sehingga, Sudirman Said mengatakan, Anies yang sebagai menteri harus mewakili presiden.

"Sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pasti ngurusin yang begitu dan rupanya ketika sudah diacarakan tiba-tiba pak presidennya harus berangkat tugas ke luar kota ya otomatis yang mewakili negara kan menterinya," sebutnya.

Terkait adanya kepercayaan bahwa yang memegang tongkat tersebut akan menjadi pemimpin, Sudirman pun berharap demikian. Dirinya pun kembali menegaskan bahwa yang dilakukan Anies merupakan tugas negara.

"Bahwa ada orang yang percaya mungkin teman teman yang kental budaya jawanya membawa sinyal itu ya kita amini saja gitu ya. Tapi saya kira ketika itu berlangsung lebih kepada tugas kenegaraan saja, gitu," tuturnya.

Pada 2015, Anies Baswedan yang kala itu menjabat sebagai Mendikbud, menerima secara resmi tongkat Pangeran Diponegoro yang dikembalikan pihak Belanda. Sudah ratusan tahun tongkat itu dibawa ke negeri Belanda. Tongkat itu diambil setelah Diponegoro ditangkap.

Di Galeri Nasional, Kamis (5/2) malam, perwakilan dari Belanda Michael Bauld menyerahkan tongkat itu. Menteri Anies kemudian menerima tongkat yang selalu dibawa Diponegoro selama perang Jawa.

Selain tongkat, sejumlah benda memang lekat dengan Pangeran Diponegoro antara lain jubah, pelana, keris, dan tombak. Beberapa benda sudah disimpan di museum nasional, dan kini tongkat melengkapi kembali ke tanah air.

"Kita harus bangga dengan tongkat pusaka ini menjadi milik Tanah Air," kata Anies dalam sambutannya saat itu.

Anies memegang tongkat itu. Tongkat itu kabarnya disita pihak Belanda saat Diponegoro ditangkap pada 1832 silam.

Kala itu, tongkat pusaka tersebut dipajang di ruang pusaka Gedung A Galeri Nasional dalam eksibisi 'Aku Diponegoro: Sang Pangerang dalam Ingatan Bangsa, dari Raden Saleh hingga Kini'. Bersamaan dengan tombak perang miliknya dan pelana kuda Diponegoro. Pameran tersebut saat itu digelar dari 6 Februari sampai 8 Maret 2015.

 

No comments:

Post a Comment

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses. Kondisi mempriha...