Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, Anwar Usman membacakan putusan terkait Sistem Pemilu.
Dalam Sidang Putusan pada Kamis, 15 Juni 2023, Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Sistem Pemilu berlanjut dengan sistem Proporsional Terbuka.
Dalam pembacaan putusan tersebut, Hakim Konstitusi yang diketuai oleh Anwar Usman menjelaskan bahwa permohonan yang diajukan tidak berdasar secara hukum.
“Permohonan Provisi tidak beralasan menurut hukum, pokok permohonan para Pemohon tidak beralasan menurut hukum untuk seluruhnya. Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan seterusnya,” ucap Ketua MK dari akun Youtube MetroTv.
Atas pertimbangan tersebut, maka Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa permohonan perubahan Sistem Pemilu oleh para Pemohon ditolak.
“Mengadili dalam Provisi, menolak permohonan Provisi para Pemohon. Menolak permohonan para Pemohon dalam pokok permohonan. Menolak permohonan para Pemohon untuk seluruhnya.” Sambung beliau menegaskan.
Sebelumnya, publik sempat dibuat heboh soal kabar Sistem Pemilu yang diduga akan diubah menjadi Proporsional Tertutup, dengan hanya memilih gambar partai saja.
Ahli Hukum Tata Negara, Denny Indrayana menyampaikan melalui akun Twitternya bahwa terdapat upaya mengembalikan Sistem Pemilu seperti pada masa Orba.
Denny Indrayana pun secara gamblang menuliskan bahwa informasi yang disampaikannya merupakan dugaan putusan MK.
“Pagi ini saya mendapatkan informasi penting. MK akan memutuskan Pemilu Legislatif kembali ke Sistem Proporsional Tertutup, kembali memilih gambar partai saja.” Tulis mantan Wamenkumham Kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
“Maka, kita kembali ke sistem Pemilu Orba: otoritan dan koruptif.” Sambungnya.
Sidang Putusan MK yang menolak permohonan Sistem Pemilu Tertutup, dan tetap dalam Proporsional Terbuka.
Membuat akun sosial media Twitter Denny Indrayana diserang netizen atas kekeliruan informasi yang dibagikannya sebelumnya, terkait putusan MK.
”Selamat ya Pak sukses nyebar fear di medsos. Alhamdulillah putusan MK Proporsional Terbuka. Bagaimana tanggung jawab bapak ke publik?” komentar @yusuf_hg.
“Jadi apa yang dikatakan manusia Denny adalah hoax.” Tambah akun @EndangUban.
“Bocoran si cebol ini berarti hanya membuat gaduh aja,” komentar @dimdudidam.
“Waah info A1 anda zonk.. tah apalagi yang diharapkan sebagai narasumber..” tulis @cesarnanakkecil.
No comments:
Post a Comment