NARASI ANIES DIJEGAL INGIN RAUP SIMPATI PUBLIK, INI FAKTA PENGAMAT

Pengamat Politik Adi Prayitno ungkap fakta narasi Anies dijegal, bertujuan raup simpati publik.

Narasi playing victim seakan Anies dijegal ingin raup simpati publik. Pengamat Adi ungkap fakta di Podcast MindTV (14/6).

Fakta Anies dijegal, kata Pengamat Adi, hanya narasi agar publik simpati, "Playing victim, gagal," ujarnya menilai.

Adi ungkap fakta pertama. Ketika PPP bergabung dengan PDIP meski berada di KIB, "Ketum Golkar Airlangga Hartarto tak merasa dijegal," ungkapnya.

"Elite dan kader Golkar tak ada yang ribut soal sikap PPP," ujar Adi, kenapa koalisi perubahan justru ramai saat AHY cuma bertemu Puan, tuding Anies dijegal.

Fakta kedua. Saat PK Demokrat di MA disebut jegal Anies dalam skenario 'copet Demokrat', "Ini juga tak masuk akal. Kan kasusnya sudah dua tahun lalu," terang Adi.

Adi menilai narasi playing victim bahwa Anies dijegal dari segala penjuru telah gagal.

"Skenario dengan narasi Anies dijegal diharapkan Anies tampil sebagai korban kedzoliman. Tapi sayangnya fakta tidak demikian," ujarnya.

Begitupun dengan narasi Anies di kriminalisasi kasus Formula E, "Nyatanya dia aman sampai sekarang," ujarnya.

Realita elektabilitas Anies turun buat panik. Untuk mendongkrak, "Akhirnya sebar narasi Anies dijegal," ujarnya, itu pun gagal.