Friday, June 23, 2023

PDIP-DEMOKRAT REKONSILIASI, ANIES GIGIT JARI?

Peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Noory Okthariza menilai, pertemuan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak bisa dilepaskan dari manuver Demokrat. Demokrat yang saat ini bergabung ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) berharap agar AHY bisa dipasangkan dengan bakal capres koalisi itu, Anies Baswedan, sebagai calon wakil presiden.

Namun, meski tim kecil koalisi itu telah menyatakan bahwa Anies sudah memiliki calon, namun sosok tersebut tak kunjung diumumkan. Menurut Noory, pertemuan AHY dan Puan adalah buah dari rangkaian konflik yang terjadi di internal KPP yang dipantik oleh Demokrat.

"Kalau saya melihatnya pertemuan antara Puan dan AHY itu menunjukan semacam dinamika lanjutan yang terjadi di dalam KPP, sebagian memang itu terkait dengan belum fixed-nya Cawapres dari Anies Baswedan," ujar Noory saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/6/2023).

Di sisi lain, Noory membaca, Demokrat terus memberikan tekanan kepada KPP dan Anies agar menetapkan AHY sebagai cawapres Anies. Karena menurut Demokrat, ujar Noory, AHY adalah sosok yang paling tepat dengan untuk mendampingi Anies.

"Tetapi sampai sejauh ini kan itu (Cawapres) belum diumumkan ke publik siapa cawapresnya, jadi menurut saya pertemuan itu semacam bukan lobi tapi saya melihatnya seperti manuver yang ingin ditunjukan oleh AHY dan Demokrat. Bahwa mereka mungkin saja keluar dari Koalisi dan membentuk koalisi baru bersama PDIP," ujar dia.

Noory juga kian meyakini bahwa pertemuan antara Puan-AHY sebagai manuver politik yang dilakukan Demokrat. Karena menurut dia, aksi yang dilakukan oleh AHY tersebut mendapat reaksi dari Anies Baswedan yang disebut akan beribadah haji ke Tanah Suci di tanggal yang sama dengan Puan Maharani.

"Jadi itu kan semacam respons balik yang ditunjukan oleh Anies bahwa "jangan coba-coba tekan saya, karena saya sebagai capres punya kemampuan gitu untuk fight back terhadap Demokrat dan juga AHY"," ucap Noory.

Sebelumnya, Puan dan AHY menggelar pertemuan di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu (18/6/2023). Pertemuan tersebut digelar beberapa hari setelah Puan menyebut AHY menjadi salah satu dari 10 nama yang masuk radar cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih selama 1 jam, keduanya terlihat akrab dan sempat menyebut sebagai pertemuan kakak dan adik.

"Syukur alhamdulillah, tadi pertemuannya itu kurang lebih satu jam lebih ya. Saya banyak sekali yang bisa diomongin, bisa seperti kakak-adik. Tadi Mas AHY bilang, 'Mbak, boleh ya saya menganggap Mbak sebagai kakak?'" ujar Puan dalam jumpa pers di GBK.

"Ya, iya dong," kata Puan menirukan jawabannya kepada AHY.

 

No comments:

Post a Comment

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses. Kondisi mempriha...