Saturday, July 8, 2023

PEOPLE POWER SEPI, JUNJUNGANNYA MASIH SIBUK KABUR KE ARAB

Aksi 'People Power' yang diselenggarakan di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat dan di sekitar Gedung Umat Islam, Jalan Kartopuran, Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/7), sepi peserta. Padahal, aksi tersebut diprediksi diikuti ribuan orang.

Di Jakarta, setidaknya ada kurang lebih 50 peserta yang melakukan aksi. Puluhan orang yang mengatasnamakan kelompok Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) itu berdatangan ke lokasi sekitar pukul 15.30 WIB.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Jumat (7/7) petang, massa aksi di lokasi membentangkan spanduk bertuliskan 'Jokowi mundur' dan 'KKN ganas di era Jokowi'. Foto Jokowi dengan coretan 'X' diselipi kalimat 'Rakyat Sudah Tidak Percaya' turut dibawa massa aksi.

Selain itu, ada juga banner dengan foto Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang dicoret 'X' dengan warna merah.

Koordinator aksi sekaligus Presidium ARM Marina mengatakan pemerintah saat ini sudah banyak melanggar konstitusi. Ia juga menyoroti soal 'dinasti politik' Jokowi.

Aksi People Power di Solo sepi peserta. Aksi tersebut digelar di depan Gedung Umat Islam, Jalan Kartopuran, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo, Jumat (7/7). (CNN Indonesia/Rosyid)

"Dalam hal ini sudah tahu pemerintah sudah banyak melanggar konstitusi. Keluarganya juga sudah banyak KKN, entah seperti dinasti, menantu dan anaknya ingin menjabat, padahal beliau masih berkuasa," ujar Marina.

Dalam tuntutan, Marina mendorong penegak hukum agar mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pengadaan menara pemancar (BTS) 4G BAKTI Kominfo.

Aksi 'People Power' juga dilakukan di Solo, Jawa Tengah. Tak berbeda jauh dengan Jakarta, aksi di Solo hanya diikuti segelintir orang saja. Aksi tersebut berlangsung tidak lebih dari satu jam.

Koordinator lapangan aksi 'People Power' di Solo, Noerrohmat, sebelumnya memperkirakan massa yang hadir lebih dari 1.000 orang.

Menurut Noerrohmat, sudah banyak warga yang antusias dan menghubunginya dari berbagai daerah sejak Rabu (5/7) lalu. Mereka berniat untuk merapat ke Solo mengikuti aksi tersebut.

Saat menyampaikan orasi di lokasi, Noer memastikan aksi 'People Power' berbeda dengan makar sehingga tidak melanggar Undang-undang. Ia mengatakan aksi ini merupakan bentuk cawe-cawe rakyat untuk negara.


 

No comments:

Post a Comment

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses. Kondisi mempriha...