Sunday, August 27, 2023

MANTUL! SKAKMAT ANIES, GANJAR WUJUDKAN MIMPI WARGA JATENG PUNYA RUMAH DENGAN DP NOL

Yang namanya calon gubernur tentu ingin menang atau ingin terpilih jadi orang nomor satu di provinsi. Hanya orang gila saja yang nyalon gubernur tujuannya sekedar untuk iseng atau untuk mengisi waktu luang.

Nah karena calon gubernur ingin terpilih maka mau tidak mau dia harus bersiasat agar mendapatkan suara terbanyak. Misal dengan memamerkan rekam jejak atau prestasi serta menawarkan visi misi kepada masyarakat.

Termasuk ada juga calon gubernur yang memberi sumbangan ke masjid-masjid supaya dianggap dermawan, melakukan pencitraan di media, menyediakan ambulance untuk warga, hingga rajin bersilaturahmi ke tokoh-tokoh masyarakat.

Itu sah-sah saja alias tidak melanggar aturan. Bisa dipastikan tidak akan dijewer oleh Bawaslu jika melakukan hal demikian.

Yang jadi masalah ketika ada calon gubernur yang punya rekam jejak yang buruk yakni pernah dipecat dari menteri lantaran tidak bisa bekerja tapi menghalalkan segala cara agar bisa terpilih jadi gubernur.

Pertanyaannya, siapakah orang itu?

Siapa lagi kalau bukan 'Bapak Perubahan Nama Jalan', Anies Baswedan.

Si Anies ini saat masa kampanye Pilgub DKI 2017 lalu menjanjikan program yang bombastis yakni rumah DP Nol dengan jenis rumah tapak untuk warga miskin atau pekerja yang gajinya UMR sekitar Rp4,5 juta.

Memang sih janji tersebut awalnya bikin warga DKI berbondong-bondong memilih dia di TPS.

Karena siapa coba yang gak mau punya rumah tapak di DKI hanya dengan memilih Anies doang di Pilgub? Yang kita tahu sendiri harga tanah di ibukota negara tersebut mahalnya selangit.

Terakhir, Anies benaran jadi gubernur, sementara yang memilih dia auto menyesal.

Karena apa yang dijanjikan, realisasinya tidak sesuai harapan ferguso.

Saat kampanye berjanji kepada warga DKI, rumah DP Nol jenisnya rumah tapak tapi tiba-tiba berubah menjadi rumah susun, rumah DP Nol untuk warga miskin berubah menjadi untuk warga yang berpenghasilan Rp14,8 juta ke atas, serta dikorupsikan pula oleh anak buah Anies, Yoory Corneles Pinontoan dkk.

Yang terbangun pun cuma 2.322 unit, dari target semula 232.214 unit.

Gila, jauh banget jaraknya antar janji dan realisasi. Hehehe

Begitu pun ketika target pembangunan rumah DP Nol sudah diturunkan oleh Anies menjadi 9.081 unit. Tetap saja jauh dari kata memenuhi target.

Eh ternyata tidak hanya itu permasalahannya, setelah dibangun sepi peminat. Hingga tidak laku.

Ada peminat pun terkendala di proses penjualannya yakni banyak warga permohonannya ditolak untuk mendapatkan rumah DP Nol dengan alasan memiliki tanggungan kredit lain yang belum dilunasi seperti punya cicilan hutang di bank, punya cicilan sepeda motor hingga punya cicilan pinjaman online.

Tidak hanya itu sih, rumah DP Nol juga disalahgunakan oleh pemiliknya yakni disewakan. Padahal sangat jelas aturan kepemilikan rumah tersebut yang ditempel di setiap pintu hunian, 'tidak boleh disewakan'. 

No comments:

Post a Comment

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses. Kondisi mempriha...