Saturday, September 30, 2023

ANDRE ROSIADE SEBUT ANIES BELUM PAMIT NYAPRES KE PRABOWO

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut Anies Baswedan tak pamit ke Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (capres) dari Partai NasDem. Produser Jakarta Melayu Festival Geisz Chalifa membantah pernyataan Andre Rosiade tersebut.

"Tapi mungkin satu hal yang perlu diketahui publik, bahwa memang, ini pendapat saya sebagai kader Gerindra, kita tak mengungkit-ungkit. Tapi memang secara etika, mohon maaf nanti Bang Geisz boleh bantah. Bahwa sampai sekarang, Mas Anies belum pamitan dengan Pak Prabowo dengan Partai Gerindra," kata Andre Rosiade dalam diskusi Adu Perspektif detikcom dan Total Politik, Rabu (8/2/2026).

Andre Roside menilai sepatutnya Anies yang didukung oleh Gerindra selama menjadi Gubernur DKI Jakarta pamit kepada Prabowo usai tak lagi menjabat. Setelah didukung menjadi capres oleh NasDem pun, Anies disebut tak pamit ke Prabowo.

"Seharusnya kan setelah didukung, diusung, selama lima tahun, dan diamankan di DPRD DKI selama lima tahun, bukan hanya didukun diusung, dibiayai lagi. Seharusnya setelah selesai ya 'Pak terima kasih atas dukungannya saya izin saya pamit saya nyalon presiden', nah sampai sekarang nggak ada," ujar Andre.

"Kalau pun ada, Bang Geisz akan bilang 'sudah minta waktu', nyalon presidennya tanggal 3 Oktober 2022, berhenti jadi gubernur 16 Oktober 2022. Nah ternyata permintaan waktu ketemunya setelah berhenti gubernur dan mencalonkan presiden, gitu loh. Anies minta waktunya tanggal 6 Desember 2022," imbuhnya.

Geisz Chalifa turut hadir dalam diskusi yang sama membantah pernyataan Andre Roside tersebut. Geisz menilai deklarasi Anies bakal capres dilakukan secara mendadak.

"Lalu ada deklarasi tanggal 3 Oktober 2022, permintaan Anies bertemu Pak Prabowo setelah tanggal 3 Oktober, siapa di antara kita di sini yang tahu tanggal 3 Oktober itu akan terjadi deklarasi, satu minggu atau dua hari sebelumnya, siapa?" ujarnya.

Menurut Geisz, Anies dalam posisi tak bisa menolak untuk dideklarasikan sebagai bakal capres dari NasDem. Geisz pun heran mengapa jadi Anies yang disalahkan tak pamit ke Prabowo.

"Nggak ada, yang dilakukan NasDem itu sangat mendadak dan kita tahu itu kenapa terjadi. Jadi konteksnya berbeda, begitu. Jangan menafikan itu. Anies tak punya otoritas untuk tidak dideklarasikan tanggal 3, tidak punya, itu otoritas NasDem, kenapa jadi salahnya Anies," ucapnya.

Geisz meyakini Anies ingin bertemu dengan Prabowo usai tak menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta dan bakal maju sebagai capres 2024. Anies, kata Geisz, tak akan meninggalkan nilai sopan santun tersebut kepada Prabowo.

"Bahwa dia menyampaikan keinginannya untuk bertemu Pak Prabowo, dari jauh-jauh hari dia sudah sampaikan, dalam rangka pamitan ke mana pun dia pergi. Dia hadiri berbagai pertemuan, bahkan termasuk dalam masyarakat miskin kota, bahkan kepada kepala dinas, bahkan kepada lurah Tanah Abang dia datangi, lurah loh, apalagi kepada Pak Prabowo yang memberikan jalan dia menjadi gubernur DKI," sebut Geisz.

"Kearifan-kearifan seperti itu, nggak mungkinlah orang-orang seperti Anies, kita, termasuk Anda, tidak melakukannya, nggak mungkin," imbuhnya. 

No comments:

Post a Comment

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses. Kondisi mempriha...