Tuesday, December 5, 2023

ANIES BASWEDAN PASTIKAN TAK AKAN LANJUTKAN PEMBANGUNAN IKN

Anies Baswedan, calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, semakin memastikan bahwa ia tidak akan melanjutkan pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara ) yang sekarang sedang digencarkan oleh Presiden Jokowi.

Pertimbangannya, anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan IKN akan dialihkan untuk pembangunan fasilitas dasar lainnya yang hingga kini masih dibutuhkan oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

Anies yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta mengatakan hal tersebut, ketika menjawab pertanyaan Mantan Wakil Menlu RI dan Founder Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal, di acara CIFP, Minggu 3 Desember 2023.

Dikatakannya, pembangunan Ibu Kota Nusantara itu, nantinya lebih banyak dirasakan oleh aparatur negara ketimbang masyarakat. Rakyat belum butuh IKN. Padahal dana yang digunakan untuk pembangunan IKN itu sangat besar.

Daripada dana APBN tersebut digunakan hanya untuk membangun IKN, kritik Anies, sebaiknya dana itu dialihkan untuk pembangunan fasilitas lain yang sejatinya lebih dibutuhkan oleh masyarakat.

Salah satu item yang masih harus dibangun, kata Anies Baswedan, adalah pendidikan dan juga kesehatan. Ini akan lebih bermanfaat bagi masyarakat ketimbang membangun IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Kalau kita lihat aspek manfaat, maka pembangunan fasilitas kesehatan akan lebih dirasakan rakyat. Tapi kalau bangun IKN, itu hanya dirasakan oleh aparatur negara," kata Anies dalam acara CIFP 2023 sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Youtube Kompas.com, Minggu 3 Desember 2023.

"Tapi kalau ini (IKN), itu akan lebih dirasakan oleh aparat negara. Sementara yang perlu kita lakukan ialah negara harus bekerja untuk rakyat. Ini kan (IKN) fasilitas untuk penyelenggara negara," ujar Anies ketus.

Ia lantas mengungkapkan secuil kisah tentang dialog yang dilakukannya dengan seorang wanita yang masih kesulitan ekonomi. Wanita itu masih harus membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya,

"Pak kalau saya, di rumah saya ini, anak-anak saya masih perlu uang untuk sekolah. Masih harus membiayai kredit motor, masih harus biayai kebutuhan rumah tangga dan lainnya”

“Keuangan saya masih terbatas, masa saya harus ambil kredit untuk beli rumah baru? Saya masih harus menyelesaikan kebutuhan rumah tangga saya. Dalam situasi begitu, masa saya malah bikin rumah baru?" ungkap Anies menirukan apa yang disampaikan wanita tersebut.

Anies mengatakan, bahwa apa yang disampaikannya tersebut sebagai gambaran tentang apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan paling mendesak rakyat yang bisa diakomodir oleh keuangan negara.

Menurut mantan rektor itu, negara ini masih memerlukan upaya pemerataan pembangunan, terutama pada fasilitas mendasar, seperti sarana kesehatan dan pendidikan.

Selain dana APBN, bantuan maupun pinjaman dari luar negeri juga seyogyanya diarahkan untuk infrastruktur dasar dan hal lain yang dibutuhkan serta bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh rakyat.

"Simpel sekali, tetapi itu sama seperti pertanyaan tadi, dalam situasi masih harus menyelesaikan beberapa PR (pekerjaan rumah) yang penting," beber Anies.

"Ini yang harus diprioritaskan ke depan. Jadi, kalau saya melihat konteksnya internasional, maka dukungan internasional lebih baik untuk membangun fasilitas kesehatan yang baik di seluruh Indonesia," ujarnya. 

No comments:

Post a Comment

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses. Kondisi mempriha...