Tuesday, December 12, 2023

ANIES SEBUT ANGGARAN IKN HANYA AMBUR-AMBURKAN UANG APAKAH DIA LUPA ANGGARAN ANEH SAAT MENJADI GUBERNUR JAKARTA

Anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali mendapat sorotan. Kali ini ialah rencana pengadaan alat pengeras suara atau toa yang akan dipakai sebagai sistem peringatan dini banjir Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebelumnya mengatakan peringatan dini banjir Jakarta sudah dilakukan Pemprov melalui media sosial. Namun cara itu dianggap kurang maksimal sebab tidak semua warga mendapat informasi serupa.


Oleh sebab itu, Pemprov berencana memperbaiki peringatan dini banjir salah satunya dengan cara pengumuman melalui toa. Total anggaran untuk pengadaan toa ditaksir mencapai Rp 4 miliar. Rencana itu lagi-lagi mendapat protes keras dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia.


Berikut ini enam anggaran Pemprov DKI Jakarta yang menimbulkan polemik:


Promosi Wisata

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempersoalkan anggaran promosi wisata Rp 5 miliar untuk membayar lima influencer luar negeri. Akhirnya mata anggaran ini dihapus


Jalur Sepeda

PDIP juga menyoroti anggaran Dinas Perhubungan yang mencantumkan pengadaan jalur sepeda hingga Rp 73 miliar. Mereka menilai perencanaan yang belum matang untuk jalur sepeda membuat anggaran melonjak. Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI menyatakan anggaran sebesar itu bukan hanya untuk jalur sepeda, melainkan untuk akumulasi sejumlah marka jalan di jalur Transjakarta juga


Lem Aibon

Fraksi PSI membeberkan anggaran lem aibon senilai Rp 82,8 miliar dalam usulan Sukudinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat


Pulpen

PSI juga menyoroti anggaran pulpen di Dinas Pendidikan yang bernilai Rp 123,8 miliar. Atas temuan ini, dinas menyatakan akan melakukan penyesuaian kembali dengan kebutuhan sekolah


Komputer

PSI juga mempersoalkan keberadaan anggaran ribuan unit komputer yang harga satuannya menembus angka Rp 15 juta. Dinas Komunikasi juga disasar karena memasukkan anggaran pengadaan storage dan server hingga Rp 65,9 miliar


Toa

PSI meminta Pemprov DKI Jakarta mengoptimalkan aplikasi sebagai peringatan dini banjir. Rencana pembelian enam set pengeras suara atau toa bernama Disaster Warning System (DWS) seharga Rp 4 miliar dianggap kuno. 

No comments:

Post a Comment

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses. Kondisi mempriha...