Muhaimin Iskandar (Cak Imin) disebut kembali melakukan blunder saat elektabilitasnya masih jadi yang terendah di antara ketiga pasangan Capres dan Cawapres. Cak Imin mengatakan bahwa jika AMIN kalah, maka Indonesia akan berada dalam situasi bahaya dan ancaman besar. "Keringat kalian, jerih payah kalian, semangat kalian, tidak akan pernah sia-sia. Karena apa? Apa yang disampaikan Mas Anies itu urgensi, kebutuhan. Kalau kita tidak menang, Indonesia dalam ancaman bahaya dan kehancuran," ujar Cak Imin. Komentar Cak Imin itu sampai juga ke telinga Rocky Gerung. Bung Rocky, begitu panggilan akrabnya, mengatakan bahwa pernyataan Cawapres no urut 1 ini ngawur dan blunder.
Sebab pada akhirnya, pernyataan ini menempatkan masyarakat pada posisi yang sama-sama sulit dan tidak masuk akal. "Tadi saya baca berita soal Cak Imin yang mengatakan, kalau AMIN tidak menang, Indonesia akan berada dalam kesulitan besar. Ini ngaco kan, itu artinya kalau Ganjar atau Prabowo menang, Indonesia akan kacau," kata Rocky Gerung. BACA JUGA Siap-siap Debat Cawapres, Ini Perbandingan Riwayat Pendidikan Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD Beda Respons Gibran, Mahfud MD dan Cak Imin soal Isu Hilangnya Format Debat Cawapres 8 Janji Manis Cak Imin Apabila Terpilih Menjadi Wakil Presiden Rocky kemudian bertanya apakah Cak Imin ini mengerti bahwa posisinya bukanlah sebagai opsisi. Dia ada di dalam sistem Pemilu yang seharusnya bertindak saling menguatkan.
"Sejak awal orang harus perhatikan, Cak Imin ini ngerti nggak kalau dia ada di dalam sistim Pemilu yang harusnya bersikap saling menguatkan. Lain kalau saya opsisi, saya justru nggak percaya dengan kejujuran Pemilu," kata Rocky Gerung. "Jadi kalau Cak Imin ingin tampil arogan juga seperti 02 dan 03, maka kita berada pada jebakan yang sama kan. Anies dan Cak Imin pada akhirnya juga terjebak dalam arogansi, sama aja kan?," ia menambahkan. Blunder Cak Imin tersebut mengemuka hampir bersamaan saat 6 dari 9 survey mengatakan bahwa elektabilias Anies dan Cak Imin di bawah Prabowo-Gibran dan Ganjar Mahfud MD.
Seperti diketahui, sejauh ini ada 9 lembaga survey yang sudah mengumumkan hasilnya. Kesembilan lembaga survery tersebut adalah TKN Jawa Barat, Survei IRC, LPI, LSI Denny JA, LSN, SPIN, Survei IPO, PWS dan Poltracking. Dari kesembilan lembaga survery tersebut, hanya Poltracking, Survei IPO, dan TKN Jawa Barat yang tidak menempatkan elektabilitas AMIN di posisi bawah, itupun di posisi kedua di bawah Prabowo-Gibran.
No comments:
Post a Comment