CAK IMIN IKUTI JEJAK ANIES BERIKAN SINYAL AKAN GABUNG KUBU GANJAR DI PUTARAN KEDUA

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons wacana Anies Baswedan akan berkoalisi dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD jika Pilpres 2024 terjadi dua putaran. Cak Imin mengatakan wacana koalisi kubu Anies dan Ganjar mungkin terjadi.

"Iya semuanya serba mungkin, yang penting kita harus sukseskan pemilu ini dulu, nanti kita lihat," kata Cak Imin usai menghadiri acara 'Silahturahmi dan Konsolidasi Relawan Basra AMIN' di Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Cak Imin juga tak menampik sudah ada komunikasi dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 3.

"Iya semua kita komunikasi, semua boleh komunikasi lah, enggak perlu penugasan," ujarnya

Sementara untuk target kemenangan AMIN di Pulau Dewata, Cak Imin optimis bisa meraih suara yang signifikan. Cak Imin optimis akan meraup suara signifikan di kandang banteng atau PDIP di Bali dengan mengusung tema perubahan.

"Gagasan perubahan ini, alhamdulillah bisa diterima semua kalangan, dari berbagai latar belakang partai apapun, karena rata-rata keinginan perubahan itu, terutama yang ada di depan mata, nasib seluruh orang kecil harus diubah, agar ada perhatian kepada mereka-mereka yang memang sudah lama terhimpit ekonominya, itu menjadi pendukung kuat AMIN yang militan," ujarnya.

Cak Imin juga merespons soal calon legislatif (Caleg) DPR RI, dapil Bali dari PKB yang memiliki visi siap dieksekusi tembak mati bila korupsi.

"Iya bagus, pokoknya komitmen anti korupsi harus dibuktikan dengan perbaikan sistem, peningkatan aparat yang bersih, itu yang paling pokok, sistemnya baik, aparatnya bersih jangan sampai ada koruptor menangkap koruptor," kata Cak Imin.

Sebelumnya, viral sebuah baliho Calon Legislatif (Caleg) DPR RI, dapil Bali memiliki visi siap dieksekusi tembak mati bila melakukan korupsi.

Baliho tersebut, terpampang di timur traffic light, Banjar Uma, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, dan menjadi viral di media sosial. Di baliho tersebut, caleg DPR RI tersebut bernama Muhammad Zaini dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).