ANIES GENGSI LANJUTKAN PROGRAM AHOK

Ketua fraksi Partai Golkar di DPRD DKI Jakarta, Basri Baco turut berkomentar terkait terbengkalainya RPTRA dan RTH Kalijodo.

Menurutnya, hal itu bentuk nyata dari kegengsian Anies Baswedan kala menjabat Gubernur DKI Jakarta untuk meneruskan wariskan dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Memang yang agak sedikit kurang dari Pak Anies, hal hal yang baik di zaman Pak Ahok tu gak diteruskan, gak dirawat di zaman Pak Anies, itu faktanya begitu," ujar Basri dihubungi, Jumat (14/4/2023).

Padahal, ujar Basri, andai saja Anies semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta itu tak gengsi untuk meneruskan warisan Ahok maka terbengkalainya ruang terbuka seperti RPTRA Kalijodo tak mungkin terjadi.

Apalagi RPTRA dan RTH Kalijodo merupakan salah satu tempat yang jadi lokasi favorit warga berkumpul.

"Padahal itu kalau kita mantau kesana itu, aktifitas masyarakat disana itu, di weekend terutama sore menjelang malam itu luar biasa, ramai sekali, seharusnya hal hal yang banyak ada gunanya buat masyarakat itu harus dijaga dan diperbaiki," kata Basri.

Karena itu, ia meminta kepada nantinya siapapun yang menjadi pemimpin di Jakarta tak perlu gengsi untuk menjaga warisan pemimpin terdahulu jika memang dirasa bermanfaat bagi masyarakat.

"Lagian kan gak seberapa itu memperbaiki seperti itu (RPTRA), ini susahlah kalau gengsi-gengsi antara pemimpin nih akhirnya rakyat jadi korban.

Harusnya gak boleh seperti itu, siapapun pemimpinnya harus komit, segala sesuatu yang baik buat masyarakat gak boleh ditinggalkan, jadi gak usahlah gengsi-gengsian," kata Basri.

Diketahui, kabar tak terawatnya RPTRA dan RTH Kalijodo jadi sorotan usai dikunjungi mantan Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

Video kunjungan Djarot ke Kalijodo diunggah pada Selasa (4/4/2023) lalu di akun Instagramnya.

Dalam kunjungannya, Djarot menyoroti soal lapak jualan yang padat, keretakan dinding, hingga sampah yang menggunung.

"Kalijodo setelah 5 tahun yang lalu kita benahi menjadi RTH-RPTRA. Lapak jualan yang padat, retakan pada bangunan, tidak terawat dan sampah yang menggunung. Miris dan kecewa," tulis Djarot dalam akun Instagram-nya.