Sunday, July 9, 2023

TAK SUDI PILIH ANIES SEBAGIAN BESAR PEMILIH NASDEM DUKUNG GANJAR

Indopol Survey & Consulting mengungkap tingkat loyalitas pemilih partai terhadap Bakal Calon Presiden dalam penelitian terbarunya. Satu di antara yang menarik, fenomena pemilih NasDem terhadap Bakal Calon Presiden Anies Baswedan yang diusung.

Berdasarkan hasil survei ini, 50 persen pemilih NasDem di Jawa Timur pada Pemilu 2024, ternyata justru memilih Bacapres lain, Ganjar Pranowo.

Pemilih NasDem yang menjagokan Anies hanya 16,7 persen, juga di bawah Bacapres lain Prabowo Subianto dengan 25 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto, ada berbagai penyebab membuat pemilih NasDem tak searah dengan kebijakan partai. Pertama, sosok Anies yang belum banyak diterima masyarakat Jawa Timur.

"Ganjar memang masih memimpin dari sisi elektabilitas. Selain itu juga belum masifnya Partai NasDem dalam menyosialisasikan figur Anies sebagai Bacapres," kata Ratno di Surabaya, Sabtu (15/4/2023).

Hal ini pula yang membuat NasDem belum bisa menembus 5 besar perolehan tertinggi menurut survei ini. Dengan elektabilitas 6,2 persen, NasDem masih di bawah PDI Perjuangan (20,1 persen), Gerindra (16 persen), PKB (14,6 persen), Golkar (10,2 persen) dan Demokrat (8,4 persen).

Padahal menurut survei ini, capres yang diusung sebuah partai sebenarnya memberikan dampak ikutan kepada partai politik. Menggunakan pertanyaan "Alasan utama yang menjadi pertimbangan partai politik", jawaban tertinggi adalah karena capres yang didukung partai sama dengan pilihan pemilih (13,8 persen).

"Alasan ini lebih tinggi dibanding jawaban "program yang berpihak kepada rakyat" (11,6 persen), "sudah biasa memilih partai tersebut" (8,7 persen), maupun alasan "calon legislatif partai tersebut" (8,7 persen)," ungkap Ratno.

Hal yang sama juga terjadi pada PKS. Sebagai bagian dari koalisi perubahan, pemilih PKS justru lebih banyak mendukung Prabowo Subianto (38,1 persen), dibandingkan Anies Baswedan (33,3 persen) dan Ganjar Pranowo (19 persen).

Dari sisi elektabilitas, PKS pun jatuh dan hanya mendapatkan 1,7 persen. Tepat di bawah Perindo (3,7 persen) dan PBB (3,3 persen).

"Sebagai catatan, kekuatan PKS juga ada pada calegnya. Biasanya, suara PKS naik karena banyaknya yang memilih caleg dibandingkan partai," ujar Ratno.

Sebaliknya, partai yang mendapatkan sambutan hangat positif dari pemilih di Jatim adalah Demokrat. Dengan elektabilitas 8,4 persen, partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini bersaing di lima besar.

"Pun dari sisi pemilih Capres, 29 persen pemilih Demokrat mendukung Anies. Sedangkan pemilih Demokrat yang memilih Ganjar hanya 22,7 persen dan Prabowo sebanyak 13,6 persen," katanya.

Untuk bisa mendapat dampak ikutan dari capres yang diusung, Koalisi Perubahan masih memiliki peluang.

Namun, ini dibarengi tugas besar untuk meyakinkan pemilih di Jawa Timur.

"Survei ini menunjukkan bahwa sosialisasi figur Anies belumlah optimal," katanya.

Tapi dengan elektabilitas Ganjar yang masih di bawah 40 persen, peluang Anies untuk menyalip tetaplah terbuka. Apalagi masih ada kurun waktu sekitar 10 bulan sebelum Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari 2024.

"Segala kemungkinan masih sangat bisa terjadi. Terpenting, sosialisasi soal capres yang diusung harus terus dilakukan," Ratno menuturkan.

Untuk diketahui, hasil Indopol Survey & Consulting terbaru di Jawa Timur menempatkan Ganjar di posisi teratas. Dari sisi popularitas (top of mind) misalnya, Ganjar memimpin jauh dengan persentase 26,9 persen.

Politisi PDI Perjuangan ini unggul jauh dibandingkan figur lain seperti Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (16,3 persen), hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (9,8 persen).

Menggunakan pertanyaan terbuka, sosok politisi berdarah Jawa Timur seperti Mahfud MD (1,6 persen) dan Khofifah Indar Parawansa (1,3 persen) masuk di jajaran lima besar survei popularitas.

"Hanya Ganjar, Prabowo dan Anies yang memiliki elektabilitas di atas 9 persen. Lainnya di bawah 5 persen," jelas Ratno.

Survei ini dilakukan pada periode 16-24 Maret 2023 dengan melibatkan 1040 responden dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Menggunakan metode multistage random sampling, tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error di angka 3,1 persen.

No comments:

Post a Comment

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses. Kondisi mempriha...