Monday, August 21, 2023

ANIES BERKHIANAT! PENDUKUNG PRABOWO BANYAK YANG KECEWA

Deklarasi Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 oleh Partai NasDem, mengingatkan pada janji Anies terdahulu tak akan berhadapan dengan Prabowo Subianto di Pilpres.

Sebab, Prabowo dan Anies saat ini adalah kandidat capres yang selalu masuk tiga besar bersama Ganjar untuk Pilpres 2024. Apakah jika Anies maju Pilpres 2024 Anies mengkhianati janjinya? Bagaimana pernyataan Anies itu sebetulnya?

Janji Anies itu disampaikan dalam wawancara khusus di kumparan 1 Agustus 2018 dalam video berjudul "Anies: Saya Tidak Ingin Mengkhianati Prabowo".

Anies pada tahun 2018 adalah tokoh yang digadang-gadang bisa mengalahkan Jokowi di periode kedua, selain Prabowo Subianto. Dalam salah satu pertanyaan di video itu, Anies menjawab pertanyaan 'Mengapa Anda tidak mau mengkhianati Prabowo?.

Berikut penggalan jawabannya:

"Saya tidak ingin menjadi bagian dari daftar orang yang mengkhianati promotornya. Saya tidak ingin menjadi orang yang menjegal promotornya. Pak Prabowo hari ini adalah calon presiden dari Partai Gerindra. Saya sampaikan berkali-kali bahwa saya tidak ingin menjegal, saya tidak mau menjadi orang yang dibawa untuk berhadapan dengan Prabowo dan menghentikan Pak Prabowo, dan saya tidak mau,"

- Anies Baswedan.

Anies menyebut jika dia maju di Pilpres 2019, maka dia berpotensi menjegal Prabowo yang sudah disiapkan Gerindra berhadapan dengan Jokowi.

Padahal, Anies menjadi gubernur DKI Jakarta bersama wagub Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017 berkat dukungan Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto dan PKS yang dipimpin Salim Segaf Assegaf. Karena itu, Anies janji tidak akan khianati Prabowo maju di Pilpres 2019.

Informasi yang didapat kumparan saat itu, Anies menyampaikan hal ini konteksnya adalah Pilpres 2019. Anies memenuhi janjinya untuk memenuhi kewajihan gubernur DKI selama 5 tahun.

Berikut penjelasan lengkapnya:

Konteks pernyataan Anies jelang Pilpres 2019 itu kemudian menjadi perbincangan lagi setelah deklarasi capres oleh NasDem. Hal itu diperkuat Waketum Gerindra, Fadli Zon.

Fadli tak mempersoalkan pernyataan Anies terdahulu. Dia mengatakan setiap individu memiliki hak dalam menentukan pilihannya, termasuk langkah yang diambil Anies dengan menyatakan kesiapannya menjadi capres NasDem.

"Saya kira ya setiap orang punya hak untuk menentukan pilihan-pilihannya, dan kita serahkan kepada masyarakat, kepada rakyat untuk menentukannya. Itulah demokrasi," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/10).

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengamini hal serupa. Dia menyebut Anies menepati janjinya tidak maju di Pilpres 2019 berhadapan dengan Prabowo. Sehingga tidak relevan jika janji itu diungkit untuk Pilpres 2024.

"Sepertinya (video) itu buat 2019. Dan dulu di 2019 Mas Anies diajak-ajak untuk masuk kontestasi Pilpres. Dan Mas Anies memegang janji itu," ucap Mardani.

"Kalau sekarang Mas Anies sudah tuntas, dan artinya term of condition sudah tidak ada lagi."

- Mardani Ali Sera 

No comments:

Post a Comment

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses. Kondisi mempriha...