Saturday, August 19, 2023

BERIKAN DANA HIBAH KE HIMPAUDI, KEBERPIHAKAN ANIES BERLABUH KE ISTRINYA?

Keberpihakan adalah kata yang sering dilontarkan oleh Anies sejak era kampanye Pilkada. Entah apa maksudnya sehingga Anies gemar sekali ngomong keberpihakan. Keberpihakan bahkan seperti sudah menjadi mantra Anies. Mungkin Anies mengira gubernur sebelumnya tidak berpihak kepada rakyat kecil sehingga kemudian dirinya muncul dengan jargon keberpihakan.

Anies seperti ingin mengampanyekan bahwa dirinya adalah gubernur yang berpihak kepada rakyat kecil terutama warga pribumi. Sesaat setelah dilantik, Anies kembali meneguhkan kembali soal keberpihakan lewat pidatonya yang menyinggung soal pribumi.

Anies sedang berusaha membuat image-nya sebagai gubernur yang berpihak ke rakyat kecil diakui oleh masyarakat. Anies kembali ngomong soal keberpihakan ketika dirinya memberikan dana hibah sebesar Rp 40 miliar kepada Perhimpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi). Ini pertama kalinya Himpaudi mendapatkan hibah.

Berikut pernyataan lengkap Anies:

"Ini adalah pertama kali untuk pendidikan di PAUD, dan ini soal keberpihakan. Pendidik PAUD adalah pendidik yang jarang dapat perhatian. Bahkan tidak pernah dapat hibah pertama kali," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).

Dengan mengatakan bahwa ini pertama kalinya ada gubernur DKI memberikan dana hibah untuk yang pertama kali ke Himpaudi dan ngomong soal keberpihakan, Anies seperti sedang memproklamirkan bahwa hanya dirinya seorang gubernur yang peduli dan berpihak pada pendidikan anak usia dini.

Entah karena kebetulan atau karena niat memberikan dana hibah ke Himpaudi kurang ikhlas (hehe) sehingga kemudian ada kesalahan alamat Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) sebagai penerima alamat. Dinas Pendidikan sudah memeriksa langsung ke lapangan.

Meskipun sempat salah alamat tidak masalah, yang penting Anies berhasil memproklamasir dirinya sebagai gubernur yang berpihak kepada rakyat kecil dan peduli dengan pendidikan anak usia dini. Entah murni sebuah kebetulan dan bukan disengaja, Anies memberikan dana hibah ke Himpaudi setelah mengangkat istrinya menjadi Bunda PAUD.

Sebelumnya, nies mengukuhkan istrinya, Fery Farhati Ganis, sebagai Bunda PAUD Provinsi DKI Jakarta. Dia menyatakan bertekad menjadikan PAUD di Jakarta sebagai yang terbaik. Bahkan Anies berjanji membahagiakan para pendidiknya dan mengupayakan penambahan PAUD di Jakarta.

Anies mengatakan selama ini pendidik PAUD jarang mendapat perhatian dan tidak pernah mendapat hibah. Karena itu, Anies memberikan hibah kepada guru PAUD dengan nilai Rp 500 ribu per guru dengan total alokasi Rp 40,2 miliar, yang disalurkan lewat Himpaudi.

Anies mengatakan ingin memberikan perhatian lebih kepada pendidikan anak usia dini di Jakarta. Oleh karena itu, dia memberikan dana hibah sebesar 40 milyar kepada Himpaudi. Pertanyaannya, apakah Anies akan melakukan hal yang sama jika bukan istrinya yang menjabat sebagai Bunda PAUD? Ini penting untuk membuktikan keberpihakan Anies memang untuk rakyat kecil dan pendidikan anak usia dini.

Hal ini yang perlu dipertanyakan. Jika Anies memberikan dana hibah 40 Milyar ke Himpaudi karena faktor isrinya yang dia lantik sebagai Bunda PAUD, maka artinya Anies tidak keberpihakan Anies bukan untuk rakyat kecil, namun untuk istrinya sendiri.

Begini, dengan dilantik menjadi Bunda PAUD, maka istri Anies memiliki tugas untuk memajukan PAUD di Jakarta. Jika istri Anies tidak mampu memajukan PAUD di DKI Jakarta, maka nama Anies juga lah yang akan tercoreng.

Untuk memajukan PAUD di Jakarta sekaligus membuat nama istrinya harum (karena dinilai telah memajukan PAUD), salah satu dukungannya adalah soal dana. Anies harus royal untuk memberikan dana hibah ke Himpaudi agar PAUD di Jakarta semakin maju dan ujung-ujungnya membuat harum nama istrinya. Harumnya nama istrinya tentu akan berdampak terhadap citra baik untuk dirinya.

Apa yang saya tulis di artikel ini memang masih sebatas analisa yang tentu bisa benar bisa salah. Hanya saja, saya tidak yakin Anies akan tetap memberikan dana hibah ke Himpaudi jika bukan istrinya yang menjadi Bunda PAUD.

Sekarang pembaca bisa menyimpulkan sendiri kira-kira apa motif dibalik pernyataan Anies tentang pertama kali ada gubernur yang memberikan dana hibah ke Himpaudi serta soal keberpihakan. Kira-kira keberpihakan Anies memang untuk rakyat kecil dan pendidikan anak usia dini di Jakarta, atau sebenarnya untuk istrinya sendiri.heheh

No comments:

Post a Comment

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses. Kondisi mempriha...