Sunday, January 28, 2024

ANIES SERANG PRABOWO SECARA PRIBADI, DENDAM LAMA?

Debat atau diskusi biasa dilaksanakan di negara demokrasi seperti Indonesia. Diskusi dilaksanakan demi memberikan edukasi kepada orang yang mengikuti diskusi. Selain itu bisa menambah wawasan para peserta diskusi itu sendiri.

Tapi diskusi yang berisi perdebatan bisa membuat panas situasi, apalagi bila berkaitan dengan politik. Indonesia sedang memasuki tahun politik yang cukup menegangkan, sehingga semua pihak harus saling menahan diri agar tidak terjadi kerusuhan.

Tahapan pemilu sudah memasuki waktu kampanye. Salah satu metode kampanye adalah debat capres. Nah debat capres ini ternyata ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia agar mereka bisa mengetahui sejauhmana kualitas para calon pemimpin bangsa.

Debat Capres yang telah dilaksanakan pada Selasa 12 Desember 2024 kemarin, menyisakan cerita tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Salah satu hal yang menjadi sorotan publik ialah perseteruan antara capres Anies Baswedan dan Prabowo Subianto soal ketahanan capres nomor urut 2 menjadi oposisi.

Dalam debat tersebut Anies nampak gencar melakukan serangan kepada capres Prabowo, sehingga membuat Prabowo sepertinya gusar dan kesal. Tersebar reaksi dari Prabowo melakukan gerakan kecil serta menjulurkan lidah kearah audiens seolah merespon argumentasi dari Anies dengan meledek.

Bahkan beredar video yang dinilai bocor di medsos. Prabowo dihadapan ribuan kadernya menyatakan kata “ndasmu etik”. Perkataan ini diduga ekspresi kekesalan Prabowo terhadap Anies Baswedan ketika debat capres Selasa lalu.

Kekesalan Prabowo bermula ketika Anies melakukan serangan kepada capres Prabowo, yang beranggapan bahwa Prabowo tidak tahan menjadi oposisi. Anies juga menyinggung pernyataan dari Prabowo yang mengatakan bahwa bisnisnya tidak berjalan karena tidak berkuasa di pemerintahan.

Serangan Anies ini mungkin dirasa Prabowo sebagai serangan secara individu. Apabila serangan yng dilakukan berupa konsep, ide dan gagasan, kemungkinan besar tidak akan ada yang "baper".

Karena serangan Anies ini Prabowo jadi julid sehingga mengeluarkan pernyataan ‘etik ndasmu’ diharapan para pendukungnya. Walaupun oleh jubirnya dinyatakan hanya bercanda, tapi publik pasti tahu bahwa diksi dari Prabowo ini mengandung kekesalan bahkan kemarahan.

Saat ini Anies memang berada di pihak oposisi, selama ini Anies diidentikan sebagai antitesis dari Presiden Jokowi. Selain itu Anies bukanlah kader partai politik manapun, sehingga ketika berbicara tidak terbenani oleh kebijakan parpol dan penguasa.

Tetapi perlu diingat jika dua partai pendukungnya yakni PKB dan Partai Nasdem merupakan partai politik pendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Jadi sebenarnya Anies pun tidak berada diposisi sebagai oposisi murni. Masih tercampur dengan penguasan saat ini.

Andai saja Prabowo bisa segera menemukan argumen ini dan balik menyerang Anies, mungkin mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan mati kutu. 

No comments:

Post a Comment

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses. Kondisi mempriha...