Pemilik Warung Tegal atau Warteg, Takuri (45) mengaku mengalami kerugian lantaran warga makan gratis di tempatnya usai rumah makan miliknya didatangi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut sang pemilik warteg, warga banyak yang mengira semua makanan di warung makan miliknya itu sudah dibayarkan oleh Anies Baswedan.
Takuri pun mengatakan bahwa Anies usai makan dengan rombongannya hanya memberinya uang satu juta rupiah.
Alhasil, ia pun mengaku rugi lantaran pembayaran makanan yang dimakan oleh warga usai kunjungan Anies itu lebih dari nominal uang yang diberikan orang nomor satu di DKI tersebut.
"Bukan masalah beli. Pak Anies sudah makan. Terus, dari rombongannya Pak Anies ngasih duit cuma Rp1 juta dikutip. Itu buat bayar makan Pak Anies sama rombongan. Akhirnya pas dia pulang, dikira warga gratis kan. Akhirnya masuk semua," kata Takuri usai dikunjungi Anies.
Pria pemilik warteg tersebut menceritakan, Anies Baswedan datang ke warung makan miliknya itu sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat berada di warungnya tersebut, kata Takuri, Anies berbicara soal program 'Semua Warga Bisa Makan Gratis. Tak Boleh Ada yang Lapar di Jakarta'.
Terkait hal itu, CNN Indonesia pun mendatangi warung Takuri yang berlokasi di kawasan Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur itu tak berselang lama usai kunjungan Anies Baswedan.
Berdasarkan pantauan, warung milik Takuri itu telah ditutup tirai karena makanan di warteg-nya telah dihabisi warga.
Takuri pun berharap sisa makanan yang dimakan warga usai kunjungan Anies Baswedan itu bisa dibayar.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara), dan dijanjikan belasan porsi makanannya akan dilunasi.
"Ada ketua Kowantara. Ya sudah nanti, abis berapa. Nanti laporan saya. Pasti dikasih. Ya mudah-mudahan," ujarnya.
No comments:
Post a Comment