Friday, June 30, 2023

ALASAN JIS TAK LAYAK GELAR PIALA DUNIA U-17, INI PENJELASAN KETUM PSSI

Indonesia resmi ditunjuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-17, di mana salah satu stadion yang akan digunakannya adalah Jakarta International Stadium (JIS). Akan tetapi hal ini masih menjadi bahan pertimbangkan Ketum PSSI Erick Thohir.

Sebetulnya, Indonesia sudah siap menggelar Piala Dunia U-17. Pasalnya Indonesia tidak kekurangan stadion berkualitas untuk menggelar ajang dua tahun sekali ini. Jakarta International Stadium (JIS).

Seperti beberapa nama stadion yang sudah siap menggelar Piala Dunia U-17 yaitu diantaranya, Gelora Bung Tomo, Si Jalak Harupat, Manahan, Gelora Sriwijaya dan I Wayan Dipta. Stadion tersebut sebelumnya juga akan digunakan Piala Dunia U-20 akan tetapi dibatalkan. Sementara Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan beberapa alasan Jakarta International Stadium tak layakan digunakan untuk gelaran Piala Dunia U-17 yang akan digelar pada akhir tahun ini.

Erick Thohir mengatakan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) memiliki kendala akses penonton dan area parkir yang terbatas jika dipilih sebagai lokasi pertandingan sepak bola Piala Dunia U 17 2023.

"Stadion JIS juga pasti kita akan cek. Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton. Yang seharusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter," tutur Menteri BUMN tersebut.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di Stadion Manahan Solo Photo : VIVA/Fajar Sodiq Presiden Jokowi sudah memerintahkan Ketum PSSI Erick Thohir untuk mencarikan solusi mengenai masalah stadion. Pasalnya Stadion Gelora Bung Karno akan digunakan konser Coldplay pada 15 November. Sedangkan gelaran Piala Dunia U-17 di jadwalkan pada 10 November - 2 Desember 2023.

ELEKTABILITAS ANIES BASWEDAN STAGNAN, PENGAMAT UNGKAP 2 PENYEBABNYA

calon presiden (Bacapres) stagnan. Menurut dia, hal itu disebabkan dua faktor.

Umam menyatakan faktor pertama adalah karena posisi Anies yang belum terlalu jelas. Meskipun belakangan Anies mulai rajin mengkritik pemerintahan, Umam menilai hal itu belum bisa menjelaskan apa yang membuat dia berbeda dari dua Bacapres lainnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Dia menyatakan Anies belum bisa menjelaskan narasi perubahan yang dia usung.

"Karena itu, Anies perlu kerja lebih keras dengan menjelaskan poin-poin perubahan apa yang membedakannya dari Capres lain yang mewakili narasi keberlanjutan," kata Umam melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 24 Mei 2023.

Kedua, menurut Umam, elektabilitas Anies stagnan karena belum adanya kepastian siapa yang akan menjadi pendampingnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.  Anies sempat menyatakan telah mengantongi nama bakal calon wakil presiden (Bacawapres) yang akan mendampinginya saat menghadiri perayaan ulang tahun atau Milad PKS di DI Yogyakarta pekan lalu. Akan tetapi dia menyatakan belum akan mengumumkannya.

Umam menilai Anies belum mengumumkan nama Bacawapres karena menunggu sinyal dari Partai NasDem. Sementara di sisi lain, menurut dia, NasDem masih menunggu kepastian apakah Partai Golkar akan bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Menurut sejumlah informasi spekulatif, masuknya Golkar ke koalisi perubahan akan menunggu kepastian proposal mereka sebagai Cawapres Prabowo diterima atau tidak," kata Umam.

Umam menilai rencana masuknya Golkar ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan logis. Pasalnya, adalah dianggan sebagai "ibu kandung" NasDem. Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, merupakan mantan kader partai berlambang beringin tersebut.

"Dan pertemuan Golkar-Nasdem akan mempertemukan nama-nama besar seperti Jusuf Kalla, Surya Paloh dan Luhut Binsar Panjaitan," kata dia.

Meskipun demikian, dia menilai ada satu kendala bagi Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Dia menilai Golkar tak ingin bernasib seperti NasDem yang kemudian disingkirkan dari lingkaran Presiden Jokowi.

"Apalagi celah kerentanan hukum figur Airlangga (Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto) dinilai  tergolong tinggi," kata dia.

Karena itu, Umam mendorong agar Anies Baswedan lebih berani menjelaskan konsep perubahan kepada masyarakat dan segera mengumumkan Bacawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024.

"Anies tidak mungkin diharapkan bisa memimpin gerakan perubahan jika ia masih tidak punya keberanian untuk menjelaskan apa konsep perubahan yang ia usung dan masih juga tidak berani menentukan pasangannya meskipun sudah diberi kewenangan oleh koalisi pengusungnya," kata dia.

Sejumlah lembaga survei sebut elektabilitas Anies stagnan bahkan cenderung turun

Sebelumnya, sejumlah lembaga survei menyebut elektabilitas Anies Baswedan stagnan bahkan cenderung menurun. Anies disebut berada di posisi terakhir dibandingkan dua pesaingnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Yang terbaru adalah hasil survei Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas. Hasil survei itu menyebutkan Elektabilitas Anies terbilang stagnan selama tiga bulan terakhir di angka belasan persen. Elektabilitas Anies pada Mei 2023 ini berada di angka 13,6 persen, tak jauh berbeda dengan hasil survei yang sama pada Januari lalu.

Anies tertinggal dari Prabowo Subianto yang elektabilitasnya meningkat dari 20 persen pada Januari lalu menjadi 24,5 persen saat ini. Sementara elektabilitas Ganjar Pranowo disebut menurun dari 25 persen pada Januari lalu menjadi  22,8 persen saat ini.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) juga menyebutkan elektabilitas Anies cenderung stagnan sejak setahun terakhir. Pada  Mei 2022, elektabilitas Anies menyentuh angka 21,4 persen sementara pada Mei 2023 elektabilitas Anies hanya 20,8 persen. Saat ini, menurut LSI, Anies tertinggal dari Ganjar Pranowo di angka 31,9 persen, dan Prabowo Subianto 33,9 persen.

Lembaga Indikator Politik Indonesia yang menggelar survei pada 11 - 17 April 2023  pun menemukan hasil yang nyaris sama. Dalam satu tahun terakhir, elektabilitas Anies Baswedan bahkan dinilai cenderung turun. Pada April 2022, Anies disebut memiliki elektabilitas 26,6 persen sementara April lalu turun menjadi 25,2 persen. Sementara elektabilitas Ganjar Pranowo naik dari 32,4 persen pada April 2022 menjadi 34 persen pada April 2023. Elektabilitas Prabowo Subianto juga naik dari 30,2 persen pada April 2022 menjadi 31,7 persen pada April 2023.

 

PILPRES 2024: MENGAPA ELEKTABILITAS ANIES BASWEDAN ‘TERUS MENURUN’ SETELAH SEMPAT 'MENCURI' SUARA PENDUKUNG PRABOWO?

Pemilihan Presiden 2024 diprediksi akan berlangsung dalam dua putaran lantaran hingga delapan bulan jelang pemungutan suara digelar, peta elektoral di antara tiga kandidat calon presiden terkuat “masih terpecah” dan “belum ada kandidat yang benar-benar unggul”, kata peneliti dari sejumlah lembaga survei.

Hasil survei sejumlah lembaga menempatkan tiga nama dengan elektabilitas tertinggi yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Namun, elektabilitas Anies disebut “terus menurun” dalam enam bulan terakhir, sedangkan Prabowo “terus meningkat”.

Hasil survei Saiful Munjani Research & Consultant (SMRC) menunjukkan suara dukungan untuk Anies sempat mencapai 28,1% pada Desember 2022, seimbang dengan Prabowo.

Tapi begitu memasuki 2023, suara Anies terus tergerus hingga menjadi 19,7% pada awal Mei lalu.

Hasil survei Indikator Politik juga menunjukkan suara Anies sempat mencapai 28,4% pada Oktober 2022, di bawah Ganjar dan di atas Prabowo.

Namun pada Mei 2023, elektabilitas Anies merosot menjadi 21,8%. Sedangkan Prabowo melesat hingga 34,8%, sedikit melampaui Ganjar yang mendapatkan 34,4%.

Direktur riset SMRC Deni Irvani dan peneliti dari Indikator Politik Bawono Kumoro, yang dihubungi secara terpisah, mengatakan basis pemilih keduanya cenderung beririsan dan Anies sempat mengambil ceruk suara dari para pendukung Prabowo.

Beberapa bulan belakangan, situasinya berbalik dan Prabowo disebut berhasil membuat para pendukungnya “balik kandang”.

Sementara itu, Anies yang mengusung “perubahan” dan menjadi “antitesa” dari pemerintahan Jokowi sejauh ini dinilai “belum berhasil memperluas basis pemilihnya”. Mengapa demikian?

METRO TIPU MEDIA PROPAGANDA POLITIK NASDEM DI PEMILU 2024

Editorial Malam di Metro TV jadi alat propaganda politik. Media Group milik Ketum Nasdem Surya Paloh, kini menjelma jadi mesin tempur di Pemilu 2024.

Propaganda politik Pemilu 2024 ala Editorial Metro TV dilakukan Nasdem tanpa malu. Tagline "Knowledge to Elevate," pun senantiasa diperkosa malam hari Pukul 21.00 WIB secara live.

Via Editorial Malam, Metro TV. Elite Media Group gencar lakukan propaganda politik. Nasdem leluasa diskreditkan lawan Pemilu 2024 tanpa ampun.

Atas nama kebebasan pers. Sinis, sarkas, bahkan fitnah dipertontonkan Editorial Malam Metro TV.

Narasa kebencian tanpa etika memasuki ruang privasi publik, lalu meludahi kode etik sebagai media mainstream independen.

Petinggi Media Group dan Nasdem telah manfaatkan Metro TV untuk menyerang calon tertentu. Gencar bangkitkan pesimis dalam narasi sumbang Pemerintah Jokowi.

Dalam Editorial Malam misalnya, mereka bicara soal etika pemimpin. Bagi publik, Dewan Redaksi Media Group hanya unjuk kebodohan (pandir), dengan menjilat ludahnya sendiri.

Bagi publik, bau busuk menyengat etika dan moralitas elite Nasdem, justru membuat rongga dada rakyat sesak.

Korupsi BTS Sekjen Nasdem atau moralitas Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto dituduh menusia bejat. Sudah cukup buat rakyat muntah. Inikah etika itu?

Mereka lupa, elite Nasdem tanpa moral dan harga diri. Anggap Anies sebagai presiden disetiap kunjungan daerah. Padahal menteri mereka masih ada di kabinet.

"Siapa Presidennya?," lalu, "Apa partainya?," tanpa malu dan etika moral sering diucapkan Nasdem dalam safari di 70 daerah seluruh Indonesia.

Nasdem memang muka badak. Politik dua kaki, tentu saja tak elok bagi pendidikan politik rakyat.

Apalagi ruang cacian sudah disediakan Metro TV lewat Editorial Malam. Sementara manusia pandir tampil tanpa malu dan harga diri menuding sana sini, bicara soal etika dan moralitas. Mereka lupa. Bah.

ELEKTABILITAS ANIES KONSISTEN NOMOR 3 BUKTI TAK LAYAK JADI CAPRES

Politisi Partai Gerindra Ferdinand Hutahaean melontarkan kata-kata nyelekit untuk mengomentari elektabilitas Anies Baswedan yang stagnan dalam berbagai hasil survei nasional yang dirilis belakangan ini.

Ferdinand mengaku bingung sekaligus prihatin dengan kondisi yang dialami Anies Baswedan, pasalnya dia sudah setahun dicapreskan NasDem namun tingkat popularitasnya justru cenderung nyungsep.

"Setengah tahun sudah berjalan sejak Anies dideklarasikan oleh Nasdem. Tapi elektabilitas ya tak jua naik," kata Ferdinand dilanasir Populis.id dari laman twitternya Jumat (23/6/2023).

Mandeknya elektabilitas Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, kata Ferdinand justru membawa sial bagi NasDem. Selain berpeluang besar gagal merebut kursi RI 1, Partai politik besutan Surya Paloh itu juga terancam kehilangan banyak kursi di pemilu legislatif.

"Bahkan yang terjadi kebalikan bagi Nasdem seperti mendapat sial yang besar," ucapnya.

Dengan kondisi elektabilitas Anies Baswedan yang terus tenggelam Ferdinand mengatakan klaim penjegalan yang digembar-gemborkan selama ini adalah sebuah omong kosong besar, nyatanya Anies Baswedan memang tak layak maju pilpres karena masyarakat ogah memilih dia.

"Kesialan dan tidak naiknya elektabilitas Anies ini bukan karena dijegal, tapi memang karena ngga layak," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, elektabilitas Anies Baswedan tertahan di posisi paling bawah dari tiga nama cawapres yang muncul saat ini. Eks Gubernur DKI Jakarta itu sudah menjadi langganan tetap di urutan ke tiga. Sedangkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bergantian menempati posisi pertama.

Thursday, June 29, 2023

PSSI SEBUT JAKARTA INTERNATIONAL STADIUM TIDAK MEMENUHI STANDAR FIFA

JAKARTA International Stadium (JIS) yang diresmikan tanggal 24 Juli lalu memanglah memiliki banyak kontroversi, dari sulitnya jaringan internet yang dikeluhkan Anies Baswedan hingga robohnya pagar pembatas di Tribun Zona Utara stadion tersebut. Yang terbaru berdasarkan uji kelayakan oleh PSSI ditemukan bahwa JIS belum memenuhi standar FIFA alias belum layak untuk menggelar laga resmi dari FIFA.

Melalui hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur terutama di area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter yang menumpuk di barat utara.

Bahkan melalui inspeksi ini terpantau bahwa concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune juga perlu dilakukan kajian ulang, dan pagar perimeter di bawah concourse barat yang tidak kokoh. Sarana dan prasarana pendukung dianggap PSSI belum memenuhi standar FIFA, hal tersebut mencakup kantung parkir kemudian transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion yang belum memenuhi standar.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyampaikan bahwa perlu dilakukannya simulasi terkait jumlah penonton di JIS, mulai dari 25% -50% -75% -100% dari perhitungan kapasitas maksimum keamanan JIS untuk menggelar sebuah laga resmi dari FIFA.

‘’Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% - 50% - 75% - 100% dari perhitungan maximum safety capacity,’’ kata Yunus.

Yunus juga menambahkan bahwa untuk stadion sebesar JIS yang begitu megah dengan daya tampung 80 ribu kursi namun JIS sendiri hanya dapat menampung sekitar 8 ribu unit kendaraan roda empat, sehingga Yunus anggap hal tersebut sangatlah riskan.

Yunus juga beranggapan bahwa ketika nantinya timnas berlaga maka animo masyarakat yang datang ke stadion akan sangat tinggi. Akses pintu masuk stadion yang hanya ada satu pintu tersebut pun dianggap mengkhawatirkan karena jika nantinya penonton keluar acara bersamaan maka akan memakan waktu yang lama.

''Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur . Nah kalau kita paksakan pasti akan menjadi catalan FIFA,’’ ujar Yunus.

 

CEK FAKTA: RAJA SALMAN IZINKAN ANIES PIMPIN KHUTBAH DAN IMAM DI MASJIDIL HARAM?

Sebuah video menarasikan bakal capres Anies Baswedan diminta oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz untuk menjadi imam di Masjidil Haram. Unggahan di video itu juga menyebut Anies juga akan memberikan khutbah

Thumbnail pada video menampilkan orang-orang sedang salat di depan Kabah. Sedangkan Anies berdiri di mimbar.

"SATU-SATUNYA CAPRES RI !! RAJA SALMAN MINTA ANIES PIMPIN KHUTBAH DIDEPAN KA'BAH || BERITA TERBARU," judul video yang diunggah di YouTube.

Sedangkan isi video memperlihatkan Anies sedang khutbah. Kemudian foto Anies dan Raja Salman sedang tawaf bersama.

Setelah dilakukan penelusuran oleh cek fakta merdeka.com, video yang mengeklaim Raja Salman mengizinkan Anies Baswedan pimpin khutbah dan jadi imam di Masjidil Haram adalah keliru alias hoaks.

Setelah dilihat secara keseluruhan, isi video tidak ada kaitannya dengan Anies jadi imam di Masjidil Haram. Video Anies sedang khutbah, diambil pada tahun 2011. Video identik dengan unggahan YouTube Anies Baswedan berjudul “ Anies Baswedan- Khotbah Idul Adha 1432”

Anies menjadi khotib saat salat Idul Adha di Masjid Al-Izhar, Pondok Labu, Jakarta Selatan, 6 November 2011.

Sedangkan foto Anies dan Raja Salman sedang tawaf bersama adalah hasil editan. Foto aslinya ada Jokowi sedang umrah pada tahun 2019.

Untuk narasi video, mengutip dari artikel berjudul “Guru Besar Komunikasi UI: Buruk, Cara Andy F Noya Mewawancarai Anies Baswedan” diunggah kbanews.

Guru Besar Ilmu Komunikasi dari Unversitas Indonesia (UI) Zulhasril Nasir menilai gaya Andy F Noya dalam mewawancarai Bacapres Koalisi Perubahan untuk Keadilan Anies Baswedan sebagai sesuatu yang buruk. Dia betindak seperti Jaksa Penuntut Umum dalam pengadilan pidana.

Dalam pencairan di Google juga tidak temukan informasi soal Raja Salman izinkan Anies Baswedan jadi imam di Masjidil Haram.

Video yang mengeklaim Raja Salman mengizinkan Anies Baswedan pimpin khutbah dan jadi imam di Masjidil Haram adalah keliru.

Isi video dan narasi tidak ada pembahasan soal Anies yang menjadi imam di Masjidil Haram.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

 

RAMAI KOALISI PERUBAHAN SENTIL BALIK ADIAN SOAL ANIES GAGAL NYAPRES

Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu memprediksi Pilpres 2024 hanya akan diikuti dua calon, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Sementara Anies Baswedan, yang saat ini telah didukung PKS, NasDem, dan PKS lewat Koalisi Perubahan, dinilai bakal gagal ikut di kontestasi politik mendatang.

Adian menilai suara Anies bakal tergerus dan kembali ke suara pemilik asal, yakni Ganjar dan Prabowo. Ia berpendapat hal ini bisa terjadi tak lepas dari endorse atau dukungan Presiden Joko Widodo kepada Ganjar dan Prabowo.

PKS sebagai salah satu parpol pengusung Anies dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyayangkan pernyataan semacam itu datang dari politikus partai penguasa. Dia berpendapat seharusnya Adian menyampaikan pernyataan yang menjaga persatuan masyarakat.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid menilai Adian paranoid. Ia melihat peluang Anies maju sebagai capres 2024 masih tetap terbuka. Ia menegaskan koalisi tetap solid hingga kini.

"Itu pikiran yang tidak bijak dan paranoid. Harusnya sebagai partai penguasa, pesan politiknya menyejukkan dan sportif," kata Kholid melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Minggu (25/6).

Seperti PKS, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyindir balik Adian. Ali menilai hal itu hanya bisa terjadi jika Anies dijegal. Ia pun menyebut bisa saja Adian ikut dalam penjegalan tersebut.

Ali optimistis Anies tetap akan maju sebagai calon presiden. Ia menilai Anies tak punya masalah apa pun hingga saat ini.

"Bisa jadi (pilpres dua pasangan calon) kalau Adian menjadi salah satu aktor untuk menjegal Anies," kata Ali melalui pesan singkat.

Deputi Bappilu DPP Demokrat Kamhar Lakumani menilai pernyataan Adian sebagai bentuk propaganda. Menurutnya, hal ini bagian dari operasi penjegalan Anies.

"Peran yang dilakukan Bung Adian ini jika kita melihat gambar besarnya merupakan bagian dari operasi politik all Jokowi's men [orang-orang yang didukung Jokowi], bagian dari operasi besar untuk secara sistematis menjegal pencapresan Mas Anies," kata Kamhar melalui keterangan tertulis.

Kamhar menilai pernyataan Adian tentang Anies gembos dan tak akan ikut Pilpres 2024 menyesatkan. Ia pun berkata Adian menganggap rakyat bodoh dengan pernyataan itu.

Kamhar mengatakan rakyat jelas-jelas menginginkan perubahan yang ditawarkan Anies dan koalisinya. Ia yakin manuver Adian itu tak mempengaruhi pencapresan Anies pada kontestasi politik 2024 mendatang.

ANIES DULU NGAKU ORANG JAWA, SEKARANG NGAKU PUTRA JAWA BARAT: MANA YANG BENER NIH?

Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto mempertanyakan suku asal Capres Partai NasDem Anies Baswedan.

Pasalnya, selama ini Anies kerap berbeda-beda omongan saat menjelaskan suku asalnya.

Pada kegiatan jalan sehat yang digelar di Ciamis, Minggu kemarin, Anies mengaku dirinya adalah putra Jawa Barat.

"Saya lahir di Kuningan, tapi nenek saya orang Ciamis. Rumah orang tua kami di Jalan Stasiun," ujar Anies di hadapan ribuan warga Ciamis, kemarin.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini juga mengaku bahwa Ciamis merupakan kampung halaman keluarga besarnya.

"Dulu keluarga-keluarga kami sering datang ke sini (Ciamis)," ceritanya disambut tepuk tangan gemuruh.

Bukan kali ini saja Anies menjelaskan asal usul kehidupannya. Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku orang Jawa dan berasal dari Yogyakarta.

Dia membantah anggapan orang yang menyebut dirinya sebagai orang Arab. Hal itu diungkap Anies ketika pendakwah kondang Gus Miftah menemuinya di Balai Kota Jakarta, Kamis (16/7/2020) lalu.

"Saya hari ini bersama Mas Anies. Njenengan iki (Anda ini) Arab apa Jawa sih mas?" tanya Gus Miftah yang memakai blangkon hitam berstrip hijau.

"Wong Yogjo (Orang Yogya) senengane gudeg (hobinya makan gudeg)," jawab Anies dengan logat Jawa Jogja yang kental.

Sementara itu diketahui bahwa kakek Anies, Abdurrahman Baswedan merupakan peranakan Arab yang lahir di Surabaya pada 9 September 1908.

Penjelasan yang berbeda-beda dari Anies itu memantik rasa penasaran Dede Budhyarto. Ia mengaku heran dengan suku asal Anies Baswedan yang kerap berubah-ubah tersebut.

"Jadi yang benar yang mana nih, Anies Baswedan?" ujar Dede melalui cuitan di akun Twitternya @kangdede78, Senin (21/11/2022).

"Netijen +62 percaya yang mana?" sambungnya sambil membagikan tangkapan layar berita mengenai Anies.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengadakan kegiatan jalan sehat yang dimulai di Pendopo, Alun-alun Kabupaten Ciamis, Minggu (20/11) kemarin.

 

DASAR KADRUN! NIATNYA MEMBELA ANIES MALAH SEBAR INFORMASI HOAX

Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Prof Musni Umar akhirnya meminta maaf dan mengakui telah memposting serta menyebarkan foto hoaks Anies Baswedan bersama Raja Salman serta menyebutkan itu terjadi saat Anies menunaikan ibadah haji dan menjadi undangan khusus Raja Salman.

Sebelumnya, Musni Umar berupaya membantah tudingan soal Anies Baswedan yang menunaikan ibadah haji bukan lewat undangan Raja Arab Saudi dan diangggap berbohong atau ngibul.

Musni Umar kemudian memberikan pembelaan dibarengi dengan memposting foto sosok Anies Baswedan yang didampingi Raja Salman.

Sayang, foto yang diunggah tersebut merupakan editan dari foto Jokowi dan keluarganya kala diantar Raja Arab Saudi menunaikan ibadah haji.

Belakangan, menyadari foto Anies Baswedan yang diunggah adalah editan dan mengandung hoaks, Musni Umar minta maaf ke publik.

"Sehubungan adanya poster yg dikirim ke HP saya tentang foto editan Anies bersama raja Salman saat tawaf ternyata itu hoax, saya menyatakan maaf karena tidak teliti ikut posting. Tidak ada niat sedikitpun untuk posting hoax. Saya telah menghapus postingan tersebut  di Twitter saya dan menyatakan bahwa postingan itu tidak pernah ada. Sekali saya minta maaf dan ucapkan terima kasih atas komentar, kritikan, koreksi serta peringatan keras para netizen," cuitnya memberi klarifikasi seperti dikutip Selasa (27/6/2023).

Permintaan maaf Musni Umar yang mengunggah foto hoaks Anies Baswedan itu menuai beragam komentar.

Termasuk di antaranya pendiri platform pemantauan dan analitik digital Evello, Dudy Rudianto.

Melalui data yang dihimpunya, Dudy menyebut bahwa pernyataan minta maaf Musni Umar memberikan efek sentimen negatif sangat besar.

"Permintaan maaf @MusniUmar krn menyebarkan foto hoaks Anies Baswedan bersentiment negatif sangat besar, dengan bobot 98 persen. Cuitan ini terbaca beremosi Surprise 57 persen . Tak hanya akun @MusniUmar, netizen yg terpapar sebaran cuitan sebelumnya juga didominasi emosi surprise," tulisnya.

"Cuitan ini juga terbaca sangat rasional, alih-alih emosional menunjukkan pada dasarnya pemilik akun merupakan individu yang sangat logis. Gaya komunikasi yg terbaca adalah Self-Revealing menunjukkan cara berkomunikasi berdasarkan opini dan pengalaman pribadi," lanjutnya.

Adapun brand image yang terbentuk adalah indifferent menunjukkan bahwa permintaan maaf ini akan cenderung diabaikan oleh publik atau bahkan tidak memperbaiki keadaan sebelumnya.

"Menariknya, case ini dibaca oleh taxonomy analyzer sangat kuat bermuatan politik, etika dan kejahatan komputer. Sementara topik yg dominan adalah kontroversi, komunikasi, sikap kritis, media massa dan ruang publik," ujarnya.

Wednesday, June 28, 2023

ISU PENJEGALAN ANIES ITU HOAKS

Elite Partai Demokrat menduga ada upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina mengatakan isu yang dihebuskan oleh elite Partai Demokrat dan Timses Anies adalah sebuah kebohongan.

"Kami merasa lucu dan kasihan, kok bisa bisanya politisi di kubu Koalisi Perubahan memberikan pernyataan konyol yang tidak berdasar fakta. Kalau memang tuduhan mereka benar dan punya bukti yang valid kenapa tidak membawa tuduhan mereka ke ranah hukum," jelas Silfester Matutina kepada wartawan, Senin (12/5).

Silfester menuturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mungkin melakukan upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan. Karena itu partai politik dan juga tim sukses Anies Baswedan tidak perlu cemas. Sebab tidak ada isu penjegalan tersebut dari pemerintahan saat ini.

"Hal-hal yang tidak ada bukti yang valid mendukung tuduhan bohong mereka. Dalam berkali kali pertemuan kami dengan Presiden Jokowi malah tidak pernah menyebut nama Anies Baswedan, kalo Pak Prabowo Subianto dan Pak Ganjar malah sering disebut Pak Jokowi, jadi jangan GR lah Anies Baswedan. Disebut saja tidak apalagi mau dijegal," katanya.

Penanggungjawab Gerakan Setia Tegak Lurus Jokowi ini menduga kubu Anies sengaja mengeluarkan isu isu bohong untuk memainkan politik playing victim demi menarik simpati masyarakat.

"Tetapi yang didapat malahan masyarakat tidak percaya bahkan antipati terhadap manuver politik rendahan itu yang akhirnya malah menggerus elektabilitas Anies Baswedan sebagai bacapres terus melorot dan terjun bebas," katanya

Selain itu, dia menilai isu yang diajukan Anies dalam Pilpres 2024 soal perubahan sangat tidak jelas, tidak dimengerti, cenderung seperti halusinasi hingga tidak mendapat simpati masyarakat.

"Belum lagi konotasi Anies sebagai Bapak Politik Identitas yang hanya bisa menjual isu SARa demi ambisi politiknya," tambahnya.

Silfester juga menegaskan Anies Baswedan tidak sama seperti Presiden Jokowi. Karena sampai saat ini Jokowi sangat dicintai rakyat Indonesia.

"Diperparah Anies mencoba memposisikan dirinya sebagai Antitesa Presiden Jokowi. Padahal Presiden Jokowi sangat di cintai rakyat bahkan Kinerja Presiden Jokowi disukai oleh 82 persen Rakyat Indonesia," ungkap Silfester.

Silfester pun memberikan pesan agar Anies dan Koalisi Perubahan, tidak menebarkan isu yang seakan-akan teraniaya dan di zolimi untuk meraih simpati rakyat. Partai Demokrat menduga adanya upaya yang dilakukan penguasa untuk menjegal pencalonan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan indikasi penjegalan terhadap Anies Baswedan dilakukan dengan berbagai upaya.

 

CURHAT WARGA DKI: PROGRAM AHOK YANG BAGUS MALAH DIRUSAK ANIES, MAKIN KELIATAN ANIES GAK BECUS BEKERJA

Dalam rangka bulan Bung Karno, Ganjar Pranowo dengar curhat warga DKI soal program Ahok bagus tapi dirusak Anies.

Curhat warga DKI jika program Ahok yang bagus tapi dirusak Anies pada Ganjar, jadi salah satu keluhan di dua pasar; Pasar Warakas dan Pasar Anyar Bahari, Jakarta Utara.

"Selamat datang Pak Ganjar," teriak warga sambut Ganjar. Seorang pemuka agama bahkan menyambut Ganjar dengan peluk cium.

Warga curahkan isi hati (curhat) soal harga ayam potong hingga pengelolaan pasar yang dinilai transparan era Ahok, "Dulu program Ahok bagus Pak," ujar warga.

"Kan ada Pak Heru (Plt Gubernur DKI)," kata Ganjar. Warga jawab; "Pak Heru kan baru," ungkapnya merespon.

Ganjar berjanji curhat warga DKI akan ia sampaikan ke Gubernur Heru, "Nanti saya teruskan ya," kata Ganjar.

Peringatan Bulan Bung Karno bagi kader PDIP diisi dengan berbagai kegiatan.

Satu diantaranya, mengunjungi pasar tradisional sebagai simbol kedekatan Bung Karno dengan rakyat.

 

SURVEI TERBARU POPULI CENTER: ANIES BASWEDAN KALAH JAUH DARI PRABOWO SUBIANTO DAN GANJAR

Calon presiden dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Anies Baswedan menempati posisi paling rendah dalam hasil survei Populi Center yang dirilis pada Senin 26 Juni 2023.

Pada simulasi tiga tokoh capres 2024 nama Anies meraih 23,2 persen yakni 10 persen lebih rendah dibandingkan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dikutip TribunWow dari Twitter @Populi_Center, Ganjar sendiri menempati posisi pertama dengan raihan 35,8 persen lalu disusul oleh Prabowo dengan 33,4 persen suara.

Dalam simulasi tersebut terdapat 7,3 persen responden belum memutuskan pilihan dan ada 0,3 persen menolak menjawab.

Pada grafik yang dirilis Populi Center, popularitas Prabowo turun pada Juni 2023, sementara itu Ganjar justru naik.

Di sisi lain popularitas Anies yang anjlok drastis pada Oktober 2022 terus menurun hingga Juni 2023.

Populi Center diketahui juga merilis hasil cawapres dengan elektabilitas tertinggi yang ditempati oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.

Dalam pertanyaan terbuka, Sandiaga Uno memeroleh voting 9,8 persen, kemudian di urutan kedua disusul oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 7,5 persen.

Dikutip TribunWow dari Twitter @Populi_Center, baru lah pada urutan ketiga ada Ketum PSSI sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir dengan raihan 5,9 persen.

Pada ranking empat terdapat Menko Polhukam Mahfud MD dengan suara 4,7 persen.

Sedangkan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di urutan ke-6 dengan perolehan 3,9 persen.

Seperti yang diketahui, AHY digadang-gadang akan menjadi pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Namun Anies sendiri telah menyatakan kriteria tokoh yang akan menjadi cawapres pendampingnya adalah tokoh yang mampu mendongkrak elektabilitas.

Melihat hasil survei tersebut akan sulit bagi AHY untuk menjadi pendamping Anies.

Sementara itu Erick Thohir juga telah dirumorkan akan mendampingi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto maju di 2024.

Tetapi Partai Gerindra telah mantap menyerahkan urusan cawapres kepada Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Sebagai informasi, survei Populi Center ini dilakukan dalam periode 5 sampai 12 Juni 2023. Dimana, sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia.

Dimana survei ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling.

Adapun metode pengambilan data survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka atau face to face dengan menggunakan aplikasi dari Populi Center.

Sementara, survei ini memilih Margin of Error (MoE) sebesar kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

NGAKUNYA DIUNDANG RAJA SALMAN TAPI KOK DUDUKNYA NGEMPER?

Publik kecewa. Raja Salman telantarkan Anies ngobrol di emperan kota Mekkah padahal dia datang sebagai tamu kerajaan.

Perlakuan Raja Salman telantarkan Anies buat publik kecewa. Anies kedapatan ngobrol di emperan beralas sajadah tanpa privasi.

"Inikah perlakukan terbaik bagi tamu kerajaan?," ungkap pendukung Anies kecewa.

Video Anies ditelantarkan Raja Salman sebagai tamu kehormatan raja diunggah akun Twitter Bocah Tua Nakal @04_zainal (26/6), menuai pelbagai respon publik.

Akun Saut Sitinjak @saut_sitinjak misalnya: "Ingat ya. Meski di emperan, beliau dikelilingi keluarga kerajaan," ditutup emoji tertawa.

Termasuk akun Ridwan_b908: "Gitu-gitu dia (Anies) tamu kehormatan kerajaan loh. Boboknya aja di guest house kerajaan," bikin pendukung Anies makin kuciwa berat.

Publik Anies kecewa, Raja Salman biarkan sang idola ngobrol di emperan Kota Mekkah tanpa pengawalan laskar. Ini buruk bagi citra Anies.

Hingga berita ditulis, Kemenlu belum menerima pernyataan resmi pihak kerajaan Arab terkait insiden memalukan yang gemparkan dunia akhirat.

 

SAFARI POLITIK ANIES MENDADAK BERHENTI SETELAH JOHNNY G PLATE DITANGKAP KPK

Pegiat sosial media yang juga loyalis garis keras Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus menyinggung safari politik Anies Baswedan yang mendadak distop setelah Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate dijebloskan ke penjara gara-gara kasus korupsi Pengadaan Base Transceiver Station (BTS) Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Menurut Jhon Sitorus, vakumnya kegiatan Anies Baswedan untuk safari politik ke luar daerah jelas ada kaitannya dengan penangkapan Jhonny Plate. Dia mengatakan kegiatan itu dihentikan sementara lantaran saat ini sudah tak ada dana untuk menyewa jet pribadi. Harus diakui dalam kunjungan ke beberapa tempat Anies Baswedan tertangkap kamera menggunakan pesawat pribadi.

"Sejak Johnny G Plate ditangkap karena MEGAKORUPSI BTS 8 T, Aktivitas safari politik kubu Perlubahan juga BERHENTI, Tidak ada JET PRIBADI,” kata Jhon Sitorus dilansir Populis.id dari akun twitternya @Miduk17 Senin (17/6/2023).

Tidak hanya masalah dana menyewa jet pribadi, Anies kata Jhon juga kehabisan dana pendukung safari politik lainnya seperti uang undian berangkat umroh gratis yang dibagi-bagikan Anies Baswedan kepada masyarakat yang datang menyambut dirinya.  

“Tidak ada UNDIAN, tidak ada pengerahan massa, tidak ada jalan2 ke rumah2 ibadah," tegasnya.

Menurut Jhon Sitorus, sejak Johnny Plate dijebloskan ke penjara lantaran korupsi Rp8 triliun itu semua kegiatan politik di kubu koalisi perubahan berubah. Anies Baswedan bahkan banyak bikin blunder fatal sejak saat itu.

"Semua berubah. Kegiatannya hanya sekadar PIDATO2, itupun BLUNDER," tandasnya.

Sebelumnya, Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh setelah Sekjen Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pada Rabu (17/5).

Anies berujar, pertemuan tersebut diselimuti rasa prihatin atas kasus yang menimpa Plate. Namun, kata Anies, Surya Paloh nampak siap menghadapi peristiwa yang menimpa Partai NasDem.

"Tadi di ruangan kita ngobrol, kita diskusi, kita menyampaikan dengan dekat, pribadi-pribadi yang tak bergeming, pribadi-pribadi yang teguh dalam sikap, memilih untuk menghadapi ini semua, cobaan, tantangan yang muncul atas konsekuensi-konsekuensi, keputusan-keputusan, dengan keyakinan bahwa Tuhan, Allah SWT, akan berpihak kepada kebenaran," kata Anies saat konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat

Lebih lanjut, Anies mengaku bangga dengan Paloh karena memiliki sifat yang konsisten dalam memegang prinsip.

"Saya bangga memiliki abang seperti Bang Surya Paloh ini dan di dalam perjalanan kami lewati beberapa waktu ini, seorang nasionalis sejati mengambil sikap untuk menyatakan kepada semua bahwa di negeri ini ada kesetaraan kesempatan, bahwa di negeri ini semua mendapatkan perlakuan yang setara," ujar Anies.

 

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses. Kondisi mempriha...