Saturday, August 12, 2023

DEMOKRAT ANCAM TINGGALKAN ANIES JIKA AHY TAK JADI CAWAPRES

Jelang deadline pendaftaran capres dan cawapres, drama politik pasti makin intens. Koalisi Perubahan masih belum solid. Belum ada kata sepakat. Bahkan Demokrat makin gelisah karena nama cawapres masih belum mau diumumkan oleh Anies.

Demokrat maunya AHY yang jadi cawapres, tapi itu belum pasti diusung koalisi. Demokrat mungkin ada exit plan jika harapan tidak dikabulkan. Tapi Anies yang masih bungkam soal nama cawapres membuat Demokrat uring-uringan.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengungkit Piagam Kerja Sama Tiga Partai sekaligus mendesak Anies untuk segera melakukan deklarasi cawapres.

"Bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama KPP akan menyelenggarakan deklarasi dan mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden 2024-2029," kata Kamhar.

"Jika telah melewati separuh dari kurun waktu yang diperjanjikan, itu bukan ‘dalam waktu yang tidak terlalu lama’ melainkan ‘kelamaan’," ujar Kamhar.

Demokrat sudah cukup lama berkoalisi dengan Nasdem dan lumayan lama mendukung Anies. Demokrat gelisah karena kalau nama cawapres tidak sesuai keinginan, mereka tidak punya banyak waktu untuk pindah ke koalisi (jika memang ada niat). Makanya Demokrat mendesak Anies segera unumkan cawapres.

Demokrat hampir mati penasaran, hahaha. Apalagi kabarnya Anies sudah mengantongi satu nama cawapres, tinggal diumumkan.

Memangnya enak menunggu dalam rasa penasaran setengah mati?

Anies sepertinya memang sengaja tidak mengumumkan nama cawapres, karena takut koalisi bubar mendadak. Opsi paling aman adalah menunggu hingga menit terakhir baru diumumkan. Parpol manapun yang tidak setuju, tetap tidak bisa berbuat apa-apa. Mau melirik koalisi lain sudah terlambat. Mau tak mau tetap bertahan sambil memasang wajah sewot dan sakit hati bertahun-tahun seperti yang dialami Demokrat terkait jenderal kardus.

Demokrat sudah lah, jangan terlalu ngotot memaksa publik menerima bahwa AHY adalah calon pemimpin terbaik. Jangan bohongi rakyat dengan narasi murahan kelas teri. Orang yang tak punya pengalaman, tidak punya prestasi, gagal di Pilgub DKI, malah mau naik tingkat jadi wakil presiden. Apa tidak salah tuh?

Itulah akibat dimanjain bapaknya, sehingga bisa jadi Ketua Umum Demokrat tanpa usaha terlalu keras. Cukup merengek kepada bapak, semua keinginan bisa terwujud. Tapi mau jadi cawapres? Ini beda lagi ceritanya.

SBY pun tidak bisa berkutik karena pada dasarnya AHY tidak punya power politik yang kuat. Kecuali, Demokrat mau menyiapkan kardus jumbo yang bikin parpol lain ngiler. Tapi, kan, katanya Demokrat itu pelit yah? Hehehe. 

No comments:

Post a Comment

CALEG PENGUSUNG ANIES MUHAIMIN PUTUS ALIRAN AIR WARGA KARENA BEDA PILIHAN DUKUNGAN

Akibat beda dukungan pada pemilihan calon anggota DPR RI, aliran air ke rumah salah seorang warga di putus oleh tim sukses. Kondisi mempriha...