Pegiat media sosial Rudi Valinka merasa heran jika umat kristen masih membela calon presiden (capres) nomor urut satu jika melihat fakta 1449 gereja protestan hilang selama Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2018 gereja protestan di DKI Jakarta berjumlah 2742, lalu di 2022 menjadi 1293, jika dihitung maka yang hilang berjumlah 1449, Rudi pun menyebut Anies Baswedan merupakan bapak intoleransi Indonesia.
"Hanya dalam waktu 5 tahun Anies menjabat Gubernur DKI dia SUKSES memusnahkan Gereja di Jakarta sebanyak 1449 gereja Hilang. Dengan data seperti ini gue sekarang heran kalo ada umat kristiani yang masih membela dia. Padahal sudah jelas orang ini sebagai Bapak Intoleransi Indonesia," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (13/12).
Hanya dalam waktu 5 tahun Anies menjabat Gubernur DKI dia SUKSES memusnahkan Gereja di Jakarta sebanyak 1449 gereja Hilang.
Dengan data spt ini gue skr heran kalo ada umat kristiani yang masih membela dia ????
Padahal sdh jelas orang ini sbg Bapak Intoleransi Indonesia pic.twitter.com/KWtjrHtgbJ
— RUDI VALINKA (@kurawa) December 13, 2023
Sementara itu, dalam survei terbaru Litbang Kompas, passangan calon (paslon) nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menempati posisi kedua, sedangkan paslon nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di puncak.
Prabowo Subianto dan Gibran meraih elektabilitas 39,3 persen dalam survei yang digelar pada 29 November hingga 4 Desember 2023 itu.
“Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden,” tulis peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, dikutip dari Harian Kompas, Senin (11/12/2023).
Bambang mengatakan Prabowo-Gibran unggul pada pemilih perkotaan dan perdesaan dari laki-laki maupun perempuan. “Suara untuk Prabowo-Gibran juga lebih tinggi pada hampir semua kelompok pemeluk agama,” tulis Bambang.
Kemudian AMIN di posisi kedua dengan suara 16,7 persen, lalu disusul paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan 15,3 persen.
Survei pada Litbang Kompas dilakukan dengan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
No comments:
Post a Comment